Salin Artikel

BRI Kembalikan Saldo Warga Cengkareng yang Hilang Rp 29 Juta Usai Transaksi di ATM Rusun

Yudi (29), salah satu nasabah mengatakan, saldonya yang hilang hampir Rp 29 juta kini sudah kembali ke rekeningnya, Kamis (14/5/2020) sore.

Sebelumnya, ia dan sejumlah warga rusun lain kehilangan saldo usai melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik salah satu bank yang ada di rusun.

"Alhamdulillah sudah dibalikin sekitar jam 17.00 WIB sampai jam 20.00 WIB kemarin. Semua 19 nasabah juga sudah tapi bertahap pembagiannya," ucap dia melalui telepon, Jumat (15/5/2020).

"Saya dibalikin sekitar jam setengah 17.30 WIB, langsung dapat SMS lalu dicek ke ATM kembali semua sesuai nominal," tambah Yudi.

Yudi mengatakan, para nasabah yang kehilangan saldo sebelumnya sepakat untuk mendatangi kantor pusat BRI untuk meminta penyelesaian masalah.

Pertemuan antara pihak BRI dan perwakilan nasabah lalu tejadi pada Kamis kemarin.

Hasil pertemuan itu, pihak BRI menjanjikan segera mengembalikan dana nasabah.

Yudi berterima kasih pada pihak BRI karena sudah menyelesaikan masalah tersebut. Namun, ia mengaku tidak akan menggunakan mesin ATM di rusun tersebut lantaran trauma.

"Tapi insya Allah tetap jadi nasabah BRI karena kan cepat ya proses ini," ucap Yudi.

Sementara itu, Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto membenarkan adanya kasus tersebut.

Pihaknya segera menindak lanjuti sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Amam mengatakan, semua transaksi dilakukan secara digital, jadi butuh penyelidikan untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Ada aturan makanya bagaimana kronologinya dan apa yang telah terjadi karena semuanya kan sudah digital sistemnya," ucap Amam.

Kronologi

Yudi sebelumnya bercerita, semula, saldo tabungannya Rp 29.250.000 lalu tinggal Rp 254.000.

Awalnya ia mendengar kabar dari beberapa warga rusun yang mengaku kehilangan sejumlah saldo usai melakukan transaksi di mesin ATM di dalam rusun.

"Dapat info dari tetangga katanya saldo tabungan usai transaksi di mesin ATM pada hilang. Itu letak mesin ATM ada di salah satu bloknya rusun," kata Yudi.

Mendengar informasi tersebut, Yudi teringat pernah melakukan transaksi di mesin ATM yang sama pada 12 April 2020.

"Saya transaksi terakhir itu tanggal 12 April. Pas terakhir saya cek saldo di tanggal itu ternyata benar Rp 29 juta hilang. Langsung saya tidak mau transaksi lagi," ucap Yudi.

Awalnya, Yudi tidak percaya bahwa saldonya tinggal ratusan ribu rupiah ketika mengecek di mesin ATM di dalam kompleks rusun.

Ia kemudian mengecek saldo di mesin ATM di luar rusun. Hasilnya sama, saldo Yudi tetap Rp 254.000.

Yudi merasa bingung dan kesal. Uang tabungan hasil kerja selama lebih kurang tujuh tahun hilang seketika.

Ia kemudian melaporkan kasus tersebut kepada pihak bank pada17 April 2020. Pihak bank menyampaikan akan memproses dalam waktu 20 hari.

Menurut Yudi, setidaknya ada 19 warga rusun lainnya juga mengalami kasus yang sama. Kerugian mereka beragam, antara Rp 3 juta hingga puluhan juta rupiah.

"Di sini dibikin grup di WA ada 19 orang, semuanya warga rusun buat kontak-kontakan korban. Bila ditotal mencapai Rp 150 juta," kata Yudi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/15/13484301/bri-kembalikan-saldo-warga-cengkareng-yang-hilang-rp-29-juta-usai

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke