JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menyerukan warga Jakarta untuk melaksanakan halalbihalal Lebaran melalui telepon atau media sosial di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar mengatakan, halalbihalal secara langsung hanya dilaksanakan bersama keluarga inti di rumah.
"Meningkatkan hablum minannaas (hubungan sesama manusia) dengan saling maaf memaafkan/halalbihalal melalui telepon dan media sosial, kecuali dengan keluarga inti," ujar Munahar dalam seruannya, Minggu (17/5/2020).
Baca juga: Duduk Perkara Kesimpangsiuran Mudik Lokal, Boleh atau Dilarang?
MUI DKI Jakarta juga menyerukan agar shalat Idul Fitri dilaksanakan di rumah bersama keluarga. Tujuannya demi mencegah dan mengurangi risiko penularan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
MUI DKI Jakarta juga mengajak seluruh warga menaati dan melaksanakan ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Mematuhi ulil amri (pemerintah) dalam melaksanakan aturan PSBB untuk kemaslahatan bersama agar wabah Covid-19 segera hilang," kata Munahar.
Baca juga: Kini Mudik Lokal Juga Dilarang, Anies Hanya Bolehkan Mudik Virtual
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya juga meminta warga tetap di rumah dan bersilaturahmi secara virtual saat Lebaran nanti.
"Jangan ada mudik lokal, yang boleh adalah mudik virtual," ucap Anies dalam siaran pers, Sabtu (16/5/2020).
Per Sabtu kemarin, pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 5.795 orang. Dari total pasien, 1.292 orang dinyatakan sembuh, sementara 475 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.