JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta transparan soal data hasil tes swab Covid-19 warga yang dilakukan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI.
Hal itu dikemukakan anggota DPRD DKI Yudha Permana saat Rapat Paripurna DPRD terkait rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) APBD DKI 2019, Selasa (19/5/2020). Yudha membacakan rekomendasi Komisi E.
"Mendorong adanya transparansi data pengecekkan hasil swab di Labkesda secara transparan untuk publik dan real-time, serta lama proses menjadi 1 x 24 jam," ucap Yudha.
DPRD DKI Jakarta juga mendorong agar data tempat tidur (bed) di rumah sakit milik daerah dapat dipaparkan secara terbuka dan real-time.
Baca juga: UPDATE Covid-19 19 Mei: Bertambah 43 Kasus, Total 6.053 Pasien Positif di Jakarta
"Mendorong agar informasi pasien orang tanpa gejala (OTG) transparan, sehingga ada tindakan pencegahan bagi tenaga medis," kata dia.
DPRD juga mengingatkan pentingnya persedian alat pelindung diri (APD) dan alat rapid test Covid-19 paling tidak hingga Desember 2020.
Sampai saat ini pasien positif Covid-19 di DKI mencapai 6.053 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.417 orang dinyatakan telah sembuh dan pasien meninggal sebanyak 487 orang.
Sebanyak 1.936 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.213 orang melakukan isolasi mandi di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.