Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 8,5 Kg Sabu dari 5 Pengedar Jaringan Internasional

Kompas.com - 20/05/2020, 19:50 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat menyita sebanyak 8,5 kilogram sabu dari lima orang pengedar narkoba jaringan internasional yang ditangkap di dua tempat berbeda, yakni Sawangan dan Ciputat.

"Semua yang kita tangkap merupakan pengedar jaringan internasional," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto dalam konferensi pers di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2020), seperti dikutip Antara.

Kelima orang tersebut berinisial RW (34), IN (28), EI (45), MA (52), dan TA (34). Salah satu di antaranya berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: Pemerkosa Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar adalah 2 Paman dan Kekasih

Kelima pengedar sabu itu diringkus setelah Satuan Resnarkoba Polres Jakarta Pusat melakukan pengejaran pada Jumat (8/5).

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui para pelaku menjual narkoba jenis sabu kepada pengecer dengan modus menggunakan tas dari salah satu restoran makanan cepat saji untuk membawa obat-obatan terlarang itu.

"Sekali masuk ke tas, bisa muat sampai 6 kilogram," kata Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Afandi Putra.

Meski demikian, penyelundupan barang narkoba itu tidak terafiliasi dengan restoran cepat saji yang tas pengantar makanannya dimanfaatkan oleh para pelaku.

Baca juga: Anies: Diperpanjang hingga 4 Juni, Ini Bisa Jadi PSBB Penghabisan

MA, salah seorang pelaku mengaku mendapatkan tas berlogo salah satu rumah makan cepat saji terkenal itu dari seorang temannya.

Tas tersebut akhirnya digunakan MA untuk mengelabui petugas setiap saat mengantarkan pesanan sabu bagi konsumennya.

"Saya dapat dari teman itu. Kebetulan buat angkut narkoba saja," kata MA.

Atas perbuatannya, kelima pengedar narkoba itu dijerat dengan Pasal 114 sub 112 juncto 132 tentang narkoba.

"Ancaman hukuman 20 tahun penjara. Masyarakat diimbau untuk menjauhi narkoba," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com