Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bentrokan Pecah, Dua Pemimpin Ormas di Bekasi Sudah Sempat Berdamai

Kompas.com - 22/05/2020, 09:51 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aksi bentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas) yang terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Bekasi Barat pada Kamis (21/5/2020) kemarin, telah berhasil diamankan petugas Polsek Bekasi Kota.

Aksi bentrok ini melibatkan ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan ormas Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Kejadian berawal ketika ormas PP melontarkan kalimat menantang kepada ormas PSHT.

Menjawab tantangan tersebut, ormas PSHT kemudian mendatangi ormas PP di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Dilaporkan sempat terjadi konsentrasi massa dari ormas PSHT di lokasi, sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Akibat Bentrokan Dua Ormas di Bekasi, Pertokoan Rusak dan 4 Motor Terbakar

Dua jam berselang, Polsek Bekasi Kota pun datang ke lokasi untuk mengamankan kedua ormas.

Kapolres Metro Kota Bekasi, Kombes Pol Wijonarko menuturkan, setelah berhasil dibawa ke polsek, kedua ormas sempat setuju untuk melakukan aksi damai.

"Terjadi kesepakatan kembali antara kedua belah pihak, dalam hal ini unsur pimpinan ormas Pancasila dan PSHT," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/5/2020).

Namun tidak lama kemudian, kembali terjadi aksi lempar antara ormas PP dengan ormas PSHT yang bertempat di Jalan I Gusti Ngurahrai.

Hingga saat ini masih belum diketahui alasan atas kembalinya aksi ribut antar ormas tersebut.

Baca juga: Awal Mula Bentrokan Ormas di Bekasi, Dipicu Utang 6 Gelas Kopi di Warung

Wijonarko menyebut kasus ini telah ditangani oleh petugas Polsek Kota Bekasi.

"Ini bisa kendalikan. Jadi ini sekadar melempar dan keributan dan sebagainya, tidak ada korban jiwa ada petugas yang mengawasi," tuturnya.

Akibatnya beberapa pertokoan dan empat buah unit kendaraan roda dua milik anggota ormas dilaporkan terbakar. Tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut.

Saat ini Wijonarko telah mengamankan pimpinan ormas. Ia pun mengaku tak segan akan menindaklanjuti kasus ini dengan tegas.

"Jika ada sesutu yang menyalahi pidana, kita tindak sesuai UU yang berlaku," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com