Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Pagi, Ribuan Penumpang KRL Antre di Stasiun Bogor, Dibagi Tiga Kelompok

Kompas.com - 09/06/2020, 11:21 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

BOGOR, KOMPAS.com - Ribuan orang calon penumpang kereta rel listrik (KRL) masih mengantre cukup panjang di Stasiun Bogor, Selasa (9/6/2020) pagi.

Pantauan di lokasi, seperti dikutip Antara, untuk mengurangi antrean sangat panjang sampai mengular, seperti pada Senin (8/6), pengelola Stasiun Bogor membagi mereka dalam tiga kelompok.

Antrean pertama, berada di luar stasiun, yakni mulai dari halaman sampai ke pelataran luar stasiun.

Baca juga: BERITA FOTO: Penumpang KRL di Stasiun Bogor Membeludak

Antrean kedua, di lorong sebelah dalam, setelah melakukan menempelkan (tap) tiket di pintu masuk, masih mengantre lagi di lorong sebelah dalam.

Pada antrean kedua ini, petugas di Stasiun Bogor, mengarahkan penumpang, untuk antre lagi di peron, ketika ada KRL akan masuk ke stasiun.

Antrean ke peron dibatasi hanya sekitar 80 orang per gerbong.

Itu artinya, hanya sekitar 600 sampai 900 orang yang diizinkan mengantre di antrean kelompok ketiga di peron.

Ketika kereta tiba di stasiun, dan telah diumumkan tujuan berikutnya ke Jakarta Kota atau Tanah Abang, maka penumpang dari dalam kereta segera keluar dan penumpang yang antre di peron segera masuk ke dalam kereta.

Baca juga: Antrean Panjang di Stasiun Hari Pertama Berkantor, Depok Minta Jakarta Atur Jam Kerja Pegawai

Hanya dalam waktu sekitar dua menit, kereta sudah berjalan lagi.

Guna menjaga jarak, petugas di Stasiun Kereta Bogor mengatur antrean dengan jarak sekitar satu meter di antara pengantre dan wajib memakai masker.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, yang melakukan peninjauan di Stasiun Bogor, mengatakan, antrean calon penumpang di Stasiun Bogor Selasa ini masih ramai, tapi pengaturan oleh pengelola KRL sudah lebih baik dari pada kemarin.

"Hari ini, saya lihat antreannya sudah lebih cair dari kemarin," katanya.

Baca juga: Cerita Pengguna KRL Bogor-Jakarta di Hari Pertama PSBB Transisi, Cemas Tak Bisa Jaga Jarak

Pada hari pertama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Senin kemarin, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat adanya 140.000 pengguna KRL hingga pukul 10.00 WIB.

Sedangkan yang sudah melakukan tap masuk di gate elektronik ada sebanyak 150.000 orang.

Jika dibandingkan dengan masa PSBB hingga pukul 10.00 WIB, jumlah ini jauh lebih besar.

Pada masa PSBB biasanya PT KCI melayani rata-rata sekitar 80.000 pengguna dalam satu hari.

"Dengan demikian, volume pengguna KRL hingga pagi hari ini saja sudah mendekati volume pengguna KRL dalam satu hari di masa PSBB. Peningkatan ini terkait dengan banyaknya masyarakat yang telah kembali beraktivitas sehubungan sejumlah wilayah memasuki masa PSBB transisi," ucap VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com