Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pakai Masker, 25 Pengendara Motor di Pasar Kebayoran Lama Dihukum Pungut Sampah

Kompas.com - 10/06/2020, 16:58 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 29 pengendara sepeda motor diberi sanksi karena melanggar ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Mayoritas dari mereka diberi sanksi karena berkendara tanpa menggunakan masker.

Sebanyak 25 pengendara diberi sanksi sosial sementara empat lainya didenda sebesar Rp 250.000.

“Yang 25 dikenakan denda kerja sosial seperti angkut sampah,” kata Camat Kebayoran Lama, Aroman Nimbang, Rabu (10/6/2020).

Penindakan tersebut dilakukan saat Aroman beserta jajaranya tengah memantau situasi Pasar Kebayoran Lama di tengah masa PSBB transisi ini.

Baca juga: Untuk Angkut Sampah Masker, Sudin Lingkungan Hidup Jaksel Siapkan Petugas Khusus

Tidak jauh dari pasar, Satpoll PP, TNI dan Polri melakukan penindakan pengendara di jalan raya depan pasar.

Ke-25 pengendara itu tidak dikenakan denda administrasi karena mereka membawa masker tetapi tidak dikenakan.

“Jadi mereka membawa masker tapi enggak dipakai, ada yang ditaruh di kantong. Nah kalau yang denda administrasi mereka memang tidak membawa masker,” ujar dia.

Dia berharap dengan denda itu, masyarakat bisa lebih mawas diri dalam beraktivitas di luar rumah agar penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

Kondisi pasar Kebayoran Lama sendiri disebut tertib. Aroman mengatakan semua pedagang dan pembeli menggunakan masker saat bertransaksi. Antrean yang terjadi di pasar juga sudah menerapkan sistem jaga jarak.

Dia berharap pola tersebut bisa terus dipertahankan agar tidak ada penyebaran Covid-19 di pasar itu.

“Sejauh ini belum ada pedagang yang jadi pasien positif (Covid-19),” ujar Aroman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com