Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2020, 17:15 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Beragam peraturan perjalanan orang dengan pesawat udara selama masa pandemi Covid-19 dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

Salah satunya terkait cara penanganan terhadap penumpang yang memiliki gejala Covid-19 saat penerbangan berlangsung.

Cara penanganan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor 13 Tahun 2020 butir 5 huruf b poin keempat, terkait penanganan penumpang dengan gejala Covid-19 saat pesawat mengudara.

Baca juga: Penelitian Beberkan Cara Virus Corona Menyebar dalam Pesawat

"Penumpang yang terindikasi harus dipastikan menggunakan masker," tulis surat tersebut.

Setelah dipastikan menggunakan masker, langkah selanjutnya adalah penumpang yang terindikasi harus diisolasi di area karantina di dalam pesawat yang sudah disiapkan dengan beragam ketentuan.

Ketentuan pertama, awak kabin senior memberikan instruksi dan menugaskan awak kabin lainnya untuk menyediakan layanan penerbangan yang diperlukan khusus di area karantina.

Baca juga: PT MRT Jakarta Sediakan Ruang Isolasi untuk Penumpang yang Diduga Terpapar Covid-19

"Anggota awak kabin ini sebaiknya adalah orang yang sudah melakukan kontak dengan terindikasi," tulis surat tersebut.

Awak kabin yang ditugaskan juga harus menggunakan alat pelindung diri (APD) dan face shield dan harus mengurangi kontak dekat dengan awak kabin yang lain atau penumpang lainnya.

Setelah itu, sirkulasi pendingin udara untuk penumpang terindikasi harus dimatikan agar tidak menjadi sarana penyebaran droplet.

Kemudian, penumpang terindikasi akan dikumpulkan bersama orang-orang yang merupakan teman bepergiannya dan dimasukan ke dalam area karantina.

Baca juga: Risiko Penyebaran Corona Dalam Pesawat, Bagaimana Menguranginya?

Dalam huruf c poin 5 disebutkan, setelah pesawat mendarat, awak kabin harus menghubungi petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara setempat dan memisahkan jalur kedatangan dengan penumpang lain.

"Personel yang membantu atau berinteraksi langsung dengan penumpang dengan gejala Covid-10, harus menggunakan APD," tulis surat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com