Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Gempa di Jakarta Serasa "Nyungsep" | Sawangan Kini Terbanyak Kasus Covid-19 di Depok

Kompas.com - 08/07/2020, 09:12 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa kota di Indonesia merasakan gempa bumi pada Selasa (7/7/2020), termasuk juga Jakarta dan kota di sekitarnya. Gempa dirasakan berbeda pada gempa kali ini.

Beberapa warga melaporkan gempa terasa tidak berguncang, melainkan seperti "nyungsep" ke bawah, terasa seolah-olah ditarik ke bawah.

Peristiwa gempa berkekuatan 5,2 M itu bersumber di barat daya Banten.

Berita ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin.

Selain berita soal gempa, isu lainnya yang masih menjadi sorotan adalah soal zona merah baru di Depok dan Tangerang.

Di Tangerang, ditemukan satu klaster persebaran Covid-19 baru di sebuah pondok pesantren.

Baca empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com selengkapnya di sini:

1. Gempa di Jakarta terasa seperti "nyungsep"

Gempa terasa di Jakarta dan sekitarnya pukul 11.44 WIB, Selasa (7/7/2020).

"Rasanya kayak nyungsep masuk," kata Palupi yang berada di Rawa Kolong, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, merasakan gempa tersebut.

"Iya, gede ini. Berasa di Depok," kata Kristianto Purnomo.

Gempa kali ini terasa berbeda, bukan bergoyang, tetapi seperti naik turun.

Hal ini dirasakan oleh Shinta yang tinggal di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, lantai 7.

"Iya, ini gempanya enggak biasa, bukan goyang," kata dia.

Baca selengkapnya di sini.

2. Gempa di Jakarta bersumber dari Rangkas Bitung

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,4 M pada Selasa (7/7/2020) pada pukul 11.44.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com