Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Sebut Jakarta Sedang Menuju Puncak Kedua Kurva Covid-19

Kompas.com - 10/07/2020, 18:11 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono menilai penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta sedang berjalan menuju puncak kedua kurva pandemi Covid-19.

"Jakarta sudah pernah di puncak (kurva), terus turun, landai, tapi belum benar-benar turun benar terus naik lagi. Jadi sudah puncak kedua. Kan puncaknya bisa dua, tiga juga bisa," kata Pandu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

Menurut Pandu, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 saat ini terjadi karena masih banyak warga yang tidak mematuhi protokol pencegahan Covid-19 dengan mengenakan masker, saling menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.

Baca juga: UPDATE 10 Juli: Bertambah 236, Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Mencapai 13.598

Padahal, kata Pandu, kedisiplinan dalam mematuhi protokol pencegahan Covid-19 mampu meminimalisir penyebaran virus corona tipe 2.

"Enggak mungkin ditahan lagi kok penduduk. Jadi sejak ramadhan kemarin, penduduk sudah enggak patuh lagi (terhadap protokol pencegahan). Apalagi ada arus mudik dan balik," ujar Pandu.

Oleh karena itu, Pandu berharap warga lebih patuh terhadap protokol pencegahan Covid-19 serta Pemprov DKI lebih gencar melakukan tes pemeriksaan swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga 14 hari hingga 16 Juli mendatang. PSBB transisi awalnya berakhir pada tanggal 2 Juli 2020.

Baca juga: Epidemiolog Sebut Jakarta Masih Sulit Turunkan Kasus Covid-19

Pada perpanjangan PSBB transisi, Pemprov DKI mengizinkan sejumlah sektor hiburan dan rekreasi beroperasi kembali di antaranya pemutaran film di bioskop, produksi film, dan penyelenggaraan pertunjukan atau nobar di ruang terbuka.

Padahal jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat. Terakhir, tercatat penambahan pasien sebanyak 236 orang per Jumat hari ini.

Sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta menjadi 13.598 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com