Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Rorotan Sakit, Lurah Pisahkan Tempat Pengungsiannya dari yang Sehat

Kompas.com - 17/07/2020, 19:31 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Rorotan Idham Mugabe meminta puluhan korban kebakaran di pengungsian dipisah antara yang sehat dan yang sakit, khususnya yang sedang sakit flu atau batuk.

Adapun, mereka adalah warga yang tinggal di bangunan semi permanen RT 07/RW 06, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Kawasan itu terbakar Kamis (16/7/2020) malam dan beberapa warga mengungsi di Gereja Pantekosta Imanuel yang ada di dekat lokasi.

"Kami sudah koordinasi dengan puskesmas kelurahan untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengungsi, alhamdulillah dari semua dinyatakan sehat," kata Idham saat ditemui di lokasi, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: 20 Rumah Semi Permanen Terbakar di Rorotan, 60 Orang Mengungsi

"Beberapa batuk pilek saja nanti pesan dari puskesmas ada penanganan khusus bagi warga yang ini agar dipisah agar tidak menularkan yang lainnya," sambung Idham.

Selain mencegah penularan, kebijakan ini dilaksanakan untuk memastikan tempat pengungsian hanya diisi setengah dari kapasitasnya.

Sementara itu, Sudinsos Jakut mulai hari ini sampai tiga hari ke depan akan mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji kepada pada pengungsi.

Baca juga: Misteri Kematian Editor Metro TV, Polisi Harapkan Petunjuk dari Handphone dan Sidik Jari

"Kemudian dari Sudinsos menyiapkan makanan siap saji 60 porsi makanan selama tiga hari kedepan akan diberikan setiap siang dan sore," ucap Idham.

Kebakaran sendiri menghanguskan puluhan rumah semi permanen pada Kamis malam. Setidaknya ada 60 warga mengungsi ke bangunan sekitar mulai dari masjid, mushala, hingga rumah saudara terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com