Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Beri Sinyal Banting Setir ke Koalisi Gerindra-PDI-P di Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 21/07/2020, 11:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Depok Farabi El Fouz memberi sinyal bahwa pihaknya mau banting setir dalam menyongsong Pilkada Depok 2020.

Sempat mengakui kedekatan dengan poros petahana yang dimotori PKS, Farabi mengaku mulai dekat dengan poros oposisi bentukan Gerindra bersama PDI-P.

"Kami memang lagi intens berkomunikasi dengan Pradi (Supriatna, Ketua DPC Gerindra Kota Depok)," jelas Farabi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

Sebelumnya, Farabi mengaku bahwa partainya masih berharap dapat jatah minimal kursi wakil wali kota Depok pada Pilkada 2020 nanti.

Baca juga: PDI-P dan Gerindra Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Pradi-Afifah di Pilkada Depok

Itu sebabnya, partai berlambang pohon beringin tersebut berupaya mendekat ke poros PKS yang sebelumnya ingin mengusung salah satu kadernya jadi calon wali kota.

Namun, Wali Kota Depok Mohammad Idris, yang merupakan kalangan nonpartai, beberapa hari lalu sudah memberikan klaim bahwa dirinya bakal kembali diusung PKS di Pilkada 2020 nanti sebagai petahana.

Apabila hal itu betul-betul terjadi, maka besar peluang jatah kursi wakil wali kota jatuh ke kader PKS.

Farabi sendiri belum bersedia menjawab ihwal merapatnya Golkar ke poros oposisi, sebab poros oposisi juga telah mendeklarasikan usungannya, yakni Pradi sebagai calon wali kota dan Afifah Aliyah, kader PDI-P sebagai wakilnya.

Baca juga: Koalisi Pradi-Afifah Incar Segmen Pemilih Muda di Pilkada Depok 2020

Ia juga enggan sesumbar bahwa kesepakatan koalisi antara Golkar dengan Gerindra-PDI-P sudah terjadi, meskipun Senin (20/7/2020) kemarin ia menjamu Pradi di kediaman salah seorang tokoh senior Golkar.

"Keputusan final gabung koalisi yang menentukan adalah DPP (dewan pimpinan pusat). Kami hanya melaporkan memang kita komunikasi intens dengan Pradi. Nanti DPP yang jawab," jelas Farabi.

Peta partai politik di Depok jelang pemungutan suara pada Desember 2020 perlahan mulai mengerucut menjadi 2 kekuatan utama.

Gerindra-PDI-P menjadi poros oposisi dengan total 20 kursi di parlemen berhadapan dengan poros petahana PKS dengan 12 kursi yang telah berkuasa 3 periode.

Dengan Golkar yang punya 5 kursi menunjukkan tanda-tanda merapat ke poros Gerindra-PDI-P, Koalisi Tertata bentukan Demokrat, PKB, PAN, dan PPP dengan total 12 kursi dikabarkan digandeng PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com