Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penyebar Video Hoax Baju Tentara China Ada di Tempat Laundry Kelapa Gading

Kompas.com - 29/07/2020, 19:41 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap AC (35), pria penyebar video hoax di media sosial yang menyebut adanya baju-baju milik tentara China berada di tempat usaha laundry di Kelapa Gading, Jakarta.

AC ditangkap polisi di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (27/7/2020).

"Kami akhirnya menemukan tersangka atas nama AC (35), tinggal di daerah Jakarta Timur. Kami lakukan penangkapan, atas laporan ataupun dugaan menyebarluaskan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian maupun permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi S dalam konferensi pers di Polres Metro Jakut, Koja, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Video Viral Perempuan Rebut Celurit Begal di Bekasi, Begini Kronologinya

Kasus ini bermula ketika beredar video terkait adanya baju tentara yang diduga berasal negara China. Video tersebut viral pada tanggal 23 Juli 2020.

Dalam video berdurasi kurang lebih satu menit, seseorang menarasikan bila baju tentara berada di salah satu tempat laundry pakaian di wilayah Kelapa Gading.

Dalam video juga disebut bila pakaian disiapkan untuk berperang.

Berikut isi narasi dalam video:

"Baju-baju komunis nih komunis tentara China cuci di Kelapa Gading nih di laundri Kelapa Gading menerima pakaian seragam tentara China. Nih, China nih tuh, tentara China ini enggak tahu maksudnya apa tentara China nycuci baju di Kelapa Gading nih pasukannya udah banyak kayaknya nih. Siap perang kayaknya nih, tuh tentara China tuh banyak bajunya nyuci di laundri Kelapa Gading nih berapa ini, tuh satu batalyon kayaknya ini," isi video tersebut.

Baca juga: Pemilik PS Store Putra Siregar Jadi Tersangka Penjualan Barang Ilegal, 190 Ponsel Disita

Setelah viral, polisi langsung mengecek seluruh lokasi laundry di wilayah Kelapa Gading.

Dari 42 tempat laundry yang dicek, polisi tidak menemukan fakta seperti di dalam video.

"Dari hasil penyelidikan kami kepada para laundry yang ada di Kelapa Gading tersebut tidak ada satupun laundry yang ada tempat ataupun ada baju sebagaimana yang viral di media sosial tersebut," ucap Budhi.

Dalam penyelidikan, polisi juga memanggil ahli bahasa untuk menjelaskan apakah baju tersebut merupakan baju tentara China atau bukan.

Hasilnya, baju tersebut berisi tulisan Korea Selatan.

"Kami mencoba bertanya ke beberapa ahli bahasa dan akhirnya pada kesimpulan ahli bahasa dari bahasa Korsel, ahli bahasa menyatakan tulisan yang tertera di baju tentara tersebut adalah tulisan Korea," kata Budhi.

Baca juga: Pemprov DKI: Angka Kematian Covid-19 di Jakarta Lebih Rendah Dibandingkan Nasional

Hasil penyelidikan, polisi menangkap AC yang menyebarkan video tersebut hingga viral di media sosial.

Akibat perbuatannya AC kini ditahan di Polres Metro Jakarta Utara.

"Tersangka kami jerat dengan pasal 45 huruf A ayat 2 atau pasal 28 UU ITE, dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara," ucap Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com