Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Keluar dari Koalisi Tertata karena Sulit Gabung dengan PKS di Pilkada Depok

Kompas.com - 30/07/2020, 16:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku sudah resmi keluar dari Koalisi Tertata jelang Pilkada Depok 2020.

Sebelumnya, Koalisi Tertata dibentuk oleh sejumlah partai dengan perolehan kursi di DPRD kurang dari 5, yakni Demokrat (4), PAN (3), PKB (3), dan PPP (2), dengan harapan dapat mengusung calon alternatif.

Namun belakangan, 3 partai selain PKB menyatakan dukungannya terhadap Mohammad Idris, calon wali kota petahana yang akan diusung PKS.

Baca juga: Jelang Pilkada Depok 2020, PKB Ngaku Kepincut Pradi Supriatna

Sementara itu, PKB merapat ke poros oposisi yang dibentuk oleh Gerindra dan PDI-P, menghadapi pemungutan suara yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020.

"Tertata dulu dibentuk, spiritnya mau membangun koalisi yang keluar dari mainstream yang ada, mencari pemimpin alternatif dari yang sudah ada walaupun sebatas wakil," jelas Iwan Setiawan, Sekretaris DPC PKB Kota Depok ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

"Ternyata makin ke sini, Pak Idris didukung Tertata, tapi wakilnya juga dari PKS. Ya kami tidak mau saat itu," ungkapnya menjelaskan alasan PKB keluar dari Koalisi Tertata.

Sosok Idris dan PKS di baliknya yang dianggap sebagai kekuatan konservatif di Depok menjadi alasan utama PKB keluar dari koalisi.

Baca juga: Ini Komentar Idris dan Pradi soal Pecah Kongsi di Pilkada Depok 2020

Iwan bilang, selama 3 periode rezim PKS menguasai Depok, tidak ada perubahan berarti bagi Kota Belimbing.

"Juga PKB kan lahir dari Nahdlatul Ulama. Arahan dari para kiai atau kami sebut mereka orangtua, memang kami tidak mungkin untuk bersama dengan PKS," ujar dia.

Kini, PKB tengah menjajaki peluang koalisi dengan Gerindra dan PDI-P yang sudah lebih dulu colong start dengan mengumumkan calon kandidat yang akan diusung di Pilkada Depok 2020.

Baca juga: Koalisi Gerindra dan PDI-P Diprediksi Jor-joran Tumbangkan PKS di Pilkada Depok 2020

Calon wali kotanya ialah Pradi Supriatna, kader Gerindra didampingi oleh kader perempuan PDI-P, Afifah Aliah.

"Saya yakin, kalau (PKB) ke Pak Idris enggak (akan bergabung)," ujar Iwan.

"Banyak yang datang ke DPC kami, tapi yang paling menarik, ide dan gagasan serta target pembangunan Kota Depok, yang paling rasional dan visinya sama, ya cuma Gerindra, Pak Pradi," ia mengklaim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com