JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur Budhy Novian berujar bahwa pihaknya berencana mengambil monyet yang dianiaya pawangnya sendiri.
"Kita akan koordinasi dengan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) untuk mengambil monyet tersebut," kata Budhy, Senin (3/8/2020).
Rencana tersebut muncul setelah Satpol PP Jakarta Timur mendatangi lokasi terjadinya penganiayaan terhadap monyet tersebut di Jalan Swadaya IV, Jatinegara, Cakung.
Baca juga: Video Viral Monyet Dipukul dan Ditendang, Satpol PP Telusuri Lokasi Kejadian
Tidak jauh dari lokasi, terdapat rumah pawang topeng monyet yang terekam melakukan kekerasan terhadap binatang peliharaannya.
Namun, saat petugas Satpol PP mendatangi rumah bersangkutan, pawang topeng monyet yang melakukan kekerasan tersebut sedang tidak ada di tempat.
Tadinya, masih kata Budhy, pihaknya ingin langsung mengambil monyet tersebut.
"Tadi itu kami memang tidak punya alat dan tempat untuk memasukkan monyet itu kan," ucap dia.
Saat ini Budhy memastikan bahwa pihaknya melakukan pemantauan di lokasi agar kekerasan serupa tidak terjadi lagi.
Sebelumnya, video aksi kekerasan terhadap seekor monyet viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @jakartainformasi.
Dalam video itu, tampak sekelompok pawang topeng monyet yang terdiri dari dua orang sedang berdiri di depan rumah.
Salah satu pawang berbaju merah terlihat menarik tali yang terikat pada leher monyet.
Tanpa alasan yang jelas, pria berbaju merah itu langsung memukuli monyet tersebut. Tidak tanggung-tanggung, dia juga melayangkan tendangan pada monyet malang tersebut.
Setelah kekerasan itu terjadi, pawang topeng monyet tersebut bersama seorang rekannya pun pergi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.