Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Jaktim Akan Ambil Monyet yang Videonya Viral karena Dianiaya Pawangnya

Kompas.com - 03/08/2020, 17:29 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur Budhy Novian berujar bahwa pihaknya berencana mengambil monyet yang dianiaya pawangnya sendiri.

"Kita akan koordinasi dengan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) untuk mengambil monyet tersebut," kata Budhy, Senin (3/8/2020).

Rencana tersebut muncul setelah Satpol PP Jakarta Timur mendatangi lokasi terjadinya penganiayaan terhadap monyet tersebut di Jalan Swadaya IV, Jatinegara, Cakung.

Baca juga: Video Viral Monyet Dipukul dan Ditendang, Satpol PP Telusuri Lokasi Kejadian

Tidak jauh dari lokasi, terdapat rumah pawang topeng monyet yang terekam melakukan kekerasan terhadap binatang peliharaannya.

Namun, saat petugas Satpol PP mendatangi rumah bersangkutan, pawang topeng monyet yang melakukan kekerasan tersebut sedang tidak ada di tempat.

Tadinya, masih kata Budhy, pihaknya ingin langsung mengambil monyet tersebut.

"Tadi itu kami memang tidak punya alat dan tempat untuk memasukkan monyet itu kan," ucap dia.

Saat ini Budhy memastikan bahwa pihaknya melakukan pemantauan di lokasi agar kekerasan serupa tidak terjadi lagi.

Sebelumnya, video aksi kekerasan terhadap seekor monyet viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @jakartainformasi.

Dalam video itu, tampak sekelompok pawang topeng monyet yang terdiri dari dua orang sedang berdiri di depan rumah.

Salah satu pawang berbaju merah terlihat menarik tali yang terikat pada leher monyet.

Tanpa alasan yang jelas, pria berbaju merah itu langsung memukuli monyet tersebut. Tidak tanggung-tanggung, dia juga melayangkan tendangan pada monyet malang tersebut.

Setelah kekerasan itu terjadi, pawang topeng monyet tersebut bersama seorang rekannya pun pergi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tiga Raperda Disahkan DPRD, Heru Budi Tekankan Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Tiga Raperda Disahkan DPRD, Heru Budi Tekankan Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Megapolitan
Sialnya Pemuda Tunarungu dan Tunawicara di Cakung, Dikeroyok 3 Pengamen gara-gara Tak Berikan Uang

Sialnya Pemuda Tunarungu dan Tunawicara di Cakung, Dikeroyok 3 Pengamen gara-gara Tak Berikan Uang

Megapolitan
Tarif Tol Pondok Aren-Ulujami Terbaru per 4 Desember 2023

Tarif Tol Pondok Aren-Ulujami Terbaru per 4 Desember 2023

Megapolitan
Periksa Firli, Polisi Tanyai soal Bukti Valas Rp 7,4 Miliar dan Aset-asetnya

Periksa Firli, Polisi Tanyai soal Bukti Valas Rp 7,4 Miliar dan Aset-asetnya

Megapolitan
Warga Depok Keluhkan KIS Tiba-tiba Non-aktif, Dinsos: Berobat Sebut NIK Saja

Warga Depok Keluhkan KIS Tiba-tiba Non-aktif, Dinsos: Berobat Sebut NIK Saja

Megapolitan
Polisi Gelar Olah TKP Gabungan di Lokasi Penemuan 4 Mayat Bocah di Jagakarsa

Polisi Gelar Olah TKP Gabungan di Lokasi Penemuan 4 Mayat Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Mayatnya Berjejer di Kasur

4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Mayatnya Berjejer di Kasur

Megapolitan
Selain Soal Bagi-bagi Susu di CFD, Bawaslu DKI Bakal Periksa Gibran soal Kampanyenya di Jakut

Selain Soal Bagi-bagi Susu di CFD, Bawaslu DKI Bakal Periksa Gibran soal Kampanyenya di Jakut

Megapolitan
Hujan Deras Sejak Sore, Jalan Dr Setiabudi Pamulang Terendam Banjir

Hujan Deras Sejak Sore, Jalan Dr Setiabudi Pamulang Terendam Banjir

Megapolitan
RUU DKJ Atur Gubernur Ditunjuk Presiden, Heru Budi: Saya Belum Baca...

RUU DKJ Atur Gubernur Ditunjuk Presiden, Heru Budi: Saya Belum Baca...

Megapolitan
Diguyur Hujan Deras, Lima Perumahan di Tangsel Kebanjiran

Diguyur Hujan Deras, Lima Perumahan di Tangsel Kebanjiran

Megapolitan
Pengamat: Pernyataan Aiman Seharusnya Jadi Kritik Biasa

Pengamat: Pernyataan Aiman Seharusnya Jadi Kritik Biasa

Megapolitan
4 Bocah Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan, Tetangga Cium Bau Tak Sedap

4 Bocah Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan, Tetangga Cium Bau Tak Sedap

Megapolitan
Dinsos Depok Minta Warga Tak Khawatir jika KIS Mendadak Tidak Aktif

Dinsos Depok Minta Warga Tak Khawatir jika KIS Mendadak Tidak Aktif

Megapolitan
KPU Jakarta Barat Izinkan Pendamping Tuntun 14.041 Penyandang Disabilitas Saat Pemilu

KPU Jakarta Barat Izinkan Pendamping Tuntun 14.041 Penyandang Disabilitas Saat Pemilu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com