Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton "Layar Tancap" dari Dalam Mobil di Kota Tangerang

Kompas.com - 07/08/2020, 22:28 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menonton film dengan fasilitas layar tancap dari dalam mobil dibuka di Kota Tangerang.

Penyelenggara fasilitas ini menamakan tempat menonton mereka dengan sebutan Drive-in Senja.

Co-Founder Drive-in Senja, Reyhana Zahra mengatakan bahwa tema yang diusung adalah tema tempo dulu, yakni layar tancap yang sempat populer di tahun 1980-1990.

Baca juga: Pemprov DKI Izinkan Konser dengan Konsep Drive-In Saat PSBB Transisi

"Dulu nonton film kayak gini sempat ada di tahun 80-an kemudian sempat hilang dan saat pandemi pas banget kalau kita mengadakan lagi," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (7/8/2020).

Reyhana mengatakan tidak hanya konsep layar tancap yang menjadi konsep klasik dari acara nonton film dari dalam mobil ini, tetapi juga film-film yang diputar juga tak jauh dari film tahun 80-an.

"Film dari tahun 1970 sampai 2018, mulai dari The Exorcist, Space Jam, sampai Milly dan Mamet," tutur Reyhana.

Baca juga: Bioskop Drive In: Layar Tancap yang Bangkit Lagi, di Negara Mana Saja?

Layar tancap yang terletak di Mall Alam Sutera ini mulai dibuka pada 1 Agustus lalu dan akan ditutup pada 17 Agustus mendatang dengan waktu operasional pukul 18.30 - 23.00 WIB.

Tiketnya sendiri dibanderol dengan harga terendah Rp 212.000 untuk mobil dengan dua orang dan harga tertinggi Rp 487.000 untuk mobil dengan jumlah 3-4 orang dan mampu menampung hingga 200 mobil dalam sekali penayangan.

Reyhana juga memastikan pergelaran lancar tancap tahun 2020 di masa pandemi itu sudah sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Sebelum masuk pengunjung kami cek suhu, pakai sanitizer, kemudian mobil disiram disinfektan. Dan untuk tiket kami sudah pakai QR code jadi kami minimalisir sentuhan anatara pengunjung dan penyelenggara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com