Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Car Free Day Kota Bekasi Dihentikan

Kompas.com - 14/08/2020, 16:56 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menghentikan aktivitas car free day (CFD) yang biasa diselenggarakan di Jalan Ahmad Yani, Bekasi mulai Minggu (16/8/2020) ini.

Pemberitahuan tersebut tertuang dalam Surat Instruksi Wali Kota Bekasi Nomor 426/ 1014/ Dinas LH tentang penghentian car free day (CFD) Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi sementara waktu, yang telah ditandatangani Rahmat pada Jumat ini.

Dalam Surat Instruksi tersebut, alasan CFD dihentikan lantaran semakin meningkat pertambahan kasus Covid-19 di Kota Bekasi belakangan ini.

Terutama penambahan dari klaster keluarga.

Baca juga: Orang-orang Memang Pakai Masker, tapi Mengapa saat Ngobrol Malah Dilepas?

“CFD dihentikan oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka pengendalian penyebaran pandemi Corona virus disease (Covid -19) di Kota Bekasi dan kecenderungan peningkatan Covid-19 di Kota Bekasi terutama munculnya klaster keluarga,” ujar Rahmat dalam surat edarannya, Jumat.

Rahmat mengatakan, kegiatan CFD dihentikan hingga waktu yang tak ditentukan sampai. Ia berharap masyarakat tidak datang ke lokasi kegiatan CFD.

Terakhir, ia meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker di luar rumah.

Kemudian rajin cuci tangan atau hand sanitizer dan mengusahakan untuk tetap berada di dalam rumah.

Baca juga: Anies Kembali Tiadakan Car Free Day di Jakarta untuk Sementara

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi mengumumkan, dua orang pengunjung CFD pada Minggu (19/7/2020) lalu positif Covid-19.

Kemudian, pada Minggu (26/7/2020), delapan pengunjung CFD reaktif saat menjalani rapid test.

Delapan orang tersebut kemudian menjalani swab test. Namun, hingga kini Pemkot Bekasi belum mengumumkan hasilnya.

Kasus Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 682 kasus hingga Kamis (13/8/2020) kemarin.

Jumlah tersebut bertambah 34 kasus dari dua hari sebelumnya. Jumlah pertambahan kasus ini paling banyak dari awal Covid-19 muncul di Bekasi.

Baca juga: Kondisi Jakarta 5 Bulan Pandemi Covid-19: Tak Ada Zona Hijau, Warga Tetap Malas Pakai Masker

Berdasarkan website corona.bekasikota.go.id, dari 682 kasus positif Covid-19, sebanyak 590 pasien positif sembuh dan 40 pasien positif meninggal.

Sementara, ada 52 orang yang terkonfirmasi Covid-19 sedang dirawat.

Sebelumnya, Pemprov DKI juga menghentikan sementara CFD di wilayah Jakarta. Hal itu diputuskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan demi menekan laju penularan Covid-19.

"Seluruh aktivitas sosial bersama yang menyebabkan kerumunan itu akan ditunda. Dan ini artinya, kegiatan CFD kami putuskan untuk ditiadakan karena CFD ini berpotensi kerumunan," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com