Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total 242 Orang dari Klaster Pabrik LG Elektronics Cikarang Positif Covid-19

Kompas.com - 26/08/2020, 16:59 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster LG Electronics di kawasan MM2100 Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, bertambah empat orang.

Kini, total 242 orang terkonfirmasi positif Covid-19 usai pelacakan dan penelusuran.

“Dari 238 ada penambahan empat kasus, totalnya sampai 242 (kasus Covid-19),” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).

Jumlah terkonfirmasi Covid-19 tersebut adalah hasil swab test ke 776 karyawan LG.

Baca juga: Terpapar Covid-19, Kantor LG Electronics di Cikarang Ditutup Sementara, 600 Karyawan Dirumahkan

Irfan mengatakan, dari 238 yang terpapar Covid-19, sebanyak 25 orang dirawat di rumah sakit yang tersebar di Rumah Sakit DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

Sementara, 213 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

“Kalau dirawat di rumah sakit berarti ada gejala sedang sampai ke atas dirawat di rumah sakit. Isolasi mandiri biasanya gejala ringan ataupun tanpa gejala. Di rumah sakit ada 25 orang (dirawat),” ucap dia.

Ia mengatakan, saat ini tim Dinas Kesehatan tengah lakukan swab test ke keluarga yang terpapar Covid-19.

“Sudah dilakukan oleh teman-teman di Dinkes dan saat ini sebagian keluarga yang kontak erat dengan teman LG (yang terpapar Covid-19) sudah kita lakukan swab, sebagian sedang menjalani isolasi mandiri,” tutur dia.

Baca juga: LG Electronics Benarkan 238 Karyawannya Terpapar Covid-19, tetapi Akan Beroperasi Lagi Pekan Depan

LG Electronics sebelumnya membenarkan bahwa lebih dari 200 pekerja di kantor dan pabriknya di kawasan MM2100 Industri Cikarang terpapar Covid-19.

LG Electronics dalam keterangannya, sebagaimana dilaporkan kantor berita Perancis, Agence France-Presse (AFP), menyebutkan bahwa kantor dan pabrik LG di Cikarang itu akan ditutup sementara selama sembilan hari.

Perusahaan asal Korea Selatan yang memproduksi televisi dan barang-barang elektronik digital itu melakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) kepada semua karyawannya. LG juga melakukan sterilisasi seperti "penyemprotan disinfektan terhadap seluruh properti demi keselamatan dan kesehatan para karyawan".

“Perusahaan telah memeriksa semua karyawan yang bekerja di pabrik dan hanya mereka yang hasil tesnya negatif yang akan kembali bekerja pada minggu depan," bunyi pernyataan perusahaan itu.

Para pekerja yang ditemukan terpapar Covid-19 menjalani isolasi, baik isolasi mandiri di rumah maupun di rumah sakit.

Perusahaan berjanji akan mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.

“Perusahaan juga berencana akan memperketat jaga jarak fisik dan langkah pengamanan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com