Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Gas Pengisian Balon di Depok Semalam, Korban Tewas Terlempar 7 Meter

Kompas.com - 02/09/2020, 17:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan berkait insiden ledakan gas pengisian balon di Kampung Kepupu, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/9/2020).

Hasil olah TKP hari ini, Rabu (2/9/2020), polisi menemukan bahwa ledakan semalam cukup besar hingga membuat tiga orang korban terlempar cukup jauh.

"Korban pertama berjarak 6,6 meter dari titik ledak. Itu korban yang luka di badan dan kemudian putus kakinya, lalu ditemukan potongan kakinya dari titik ledak sekitar 2 meter," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok Kompol Wadi Sabani kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).

"Korban kedua, berjarak 2,3 meter dari titik ledak dan korban ketiga 7,2 meter dari titik ledak," tambahnya.

Baca juga: Anak Korban Ledakan Bengkel Las Merengek Bertemu Ayahnya, Sang Kakek Tak Kuasa Menahan Tangis

Selain para korban, beberapa benda juga terlontar jauh akibat ledakan. Polisi menemukan pipa besi yang dipakai buat mengocok tabung gas terpaut sejauh 1,4 meter dari titik ledak.

Kemudian, tabung gas ditemukan sejauh 7 meter dari titik ledak dengan kondisi tabung sudah hancur berkeping-keping.

Wadi mengungkapkan, ledakan tersebut terjadi di sebuah kebun kosong di belakang pemukiman warga, di bawah bukit setinggi 3 meter.

Lokasi itu sudah 1 tahun lamanya dipakai sebagai lokasi pengisian balon gas tanpa ada izin resmi dari lingkungan setempat.

Polisi memprediksi, ledakan semalam mengarah ke bukit, sehingga tidak ada kerusakan apa pun pada rumah warga.

Baca juga: Salah Satu Korban Ledakan Tabung Gas Bengkel Las di RS Bangkalan Alami Luka Bakar 36 Persen

"Titik ledakan berada di tengah-tengah area tanah kosong tersebut tempat beradanya di bawahnya dicor semen," kata Wadi.

"Ditemukan bekas soda api di sekitar titik ledak dan juga ditemukan kran pembuangan gas," jelasnya.

Akibat insiden ini, satu korban yang kakinya putus meninggal dunia di RS Fatmawati. Dua korban lain dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama akibat mengalami luka berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com