Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Tangsel Saat Pandemi Covid-19, Mencoblos Wajib Pakai Sarung Tangan

Kompas.com - 12/09/2020, 18:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan mewacanakan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah wabah penyakit Covid-19.

Penerapan itu juga diberlakukan saat pemilihan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020, mendatang.

"Sudah kita siapkan soal protokol kesehatan dalam pencoblosan nanti," ujar Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro saat dihubungi, Sabtu (12/9/2020).

Bambang menjelaskan, KPU telah menyiapkan sejumlah rangkaian protokol kesehatan bagi pemilih sebelum memasuki bilik pencoblosan.

Baca juga: Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, KPU Tangsel Gelar Simulasi Pemungutan Suara di TPS

 

Nantinya, setiap pemilih yang ingin mencoblos akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan diminta cuci tangan lebih dahulu.

"Adapun pemilih yang suhu tubuh diatas 37,3 derajat celcius tidak diperbolehkan masuk. Pemilih juga wajib menggunakan masker dan menjaga jarak. Kemudian kita akan berikan sarung tangan saat mencoblosan," kata dia.

Selain itu, masyarakat yang dalam pemeriksaan memiliki suhu tubuh di atas normal tetap dapat menggunakan hak pilih.

Hanya saja pemilih tersebut dapat mencoblos pada bilik khusus yang telah disiapkan oleh petugas KPU.

Baca juga: Jadi Zona Merah Covid-19, Pemkot Tangsel Diimbau Tingkatkan Pengawasan Protokol Kesehatan

 

"Mereka memilih di bilik khusus yang telah disediakan di sekitar TPS. Kemudian kalau untuk pemilih yang normal nanti tidak lagi mencelupkan jari ke tinta, tapi hanya diteteskan," kata dia.

Bambang menegaskan, KPU juga akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dalam penyelenggaraan pemungutan suara mengenai soal limbah pemakian sarung tangan.

Hal tersebut untuk mengantisipasi penularan penyakit Covid-19.

"Bahkan prinsipnya tidak boleh ada potongan kertas pun ditinggalkan di lokasi. Jadi harus dibenahi dan dibersihkan," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com