Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Abang Sumbang Pelanggar Terbanyak Aturan Pakai Masker

Kompas.com - 02/10/2020, 10:42 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Tanah Abang menjadi penyumbang terbanyak orang yang tidak pakai masker di Jakarta Pusat dalam operasi Yustisi yang dilakukan tanggal 20 hingga 28 September 2020.

Dalam operasi itu, sebanyak 3.526 pelanggar terjaring razia. Dari jumlah tersebut, pelanggar di Tanah Abang tercatat 1.182 orang.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, mengatakan, hal itu terjadi lantaran Tanah Abang merupakan wilayah pelintasan.

"Tanah Abang kan pelintasan, jadi orang dari mana saja datang," kata Irwandi, Jumat (2/10/2020).

Saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan, kegiatan ekonomi masih tetap berjalan di Pasar Tanah Abang. Selain terdapat pasar, di wilayah itu ada stasiun yang menjadi salah satu lokasi pelintasan warga dari berbagai arah.

Warga yang datang, sebut Irwandi, banyak yang berasal dari luar Tanah Abang.

"Jadi di Tanah Abang banyak yang kena razia, tapi itu belum tentu warga Tanah Abang," ucap dia.

Baca juga: Satpol PP Sebut Pelanggar Masker di Jakpus Menurun pada Minggu Kedua PSBB

Warga diwajibkan pakai masker saat keluar dari rumah demi mencegah penularan Covid-19.

Guna menekan kasus Covid-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga masih menerapkan PSBB. PSBB telah diperpanjang lagi hingga 11 Oktober 2020.

Selama masa PSBB, warga diimbau untuk tetap beraktivitas di rumah serta membatasi kegiatan di luar rumah.

Sementara karyawan perkantoran yang diperbolehkan bekerja di kantor dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas normal.

Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 1.153 orang pada Kamis kemarin. Sementara jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Ibu Kota sejak Maret hingga kemarin telah mencapai 75.521 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 61.444 orang telah dinyatakan sembuh, dengan tingkat kesembuhan mencapai 81,4 persen. Persentase kesembuhan itu merupakan angka tertinggi selama pandemi Covid-19.

Sementara itu, 1.737 pasien Covid-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 2,3 persen dari total kasus di Jakarta. Angka ini lebih rendah dibanding tingkat kematian nasional sebesar 3,7 persen.

Kasus aktif Covid-19 di Jakarta saat ini tercatat 12.340 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com