Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Gatot Nurmantyo? Ini Perjalanan Karir Militer dan Kontroversi Sang Jenderal

Kompas.com - 02/10/2020, 15:41 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Gatot Nurmantyo kembali mencuat belakangan ini.

Terakhir, Gatot bersama sejumlah purnawirawan TNI yang tergabung dalam Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN) melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Pancoran, Jakarta pada Rabu (30/9/2020).

Gatot mengaku kehadirannya atas undangan Ketua PPKN, Letjen Purn Marinir Suharto. Kegiatan ziarah sempat diwarnai bentrokan antara massa pendemo dan peziarah sesaat Gatot meninggalkan Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Gatot Nurmantyo sendiri bukan seseorang yang biasa di Indonesia. Ia sudah malang melintang di dunia militer di Indonesia hingga akhirnya pensiun.

Baca juga: Ziarah ke TMP Kalibata, Gatot Nurmantyo Mengaku Diundang Ketua PPKN Letjen Purn Marinir Suharto

Gatot lahir di Tegal, Jawa Tengah tanggal 13 Maret 1960. Ayahnya berasal dari Cilacap dan ibunya berasal dari Solo.

Gatot hidup dari keluarga yang berlatar belakang militer. Ayahnya bernama Suwantyo yang pernah menjabat sebagai Letnan Kolonel Infanteri di Kodam XIII/Merdeka Sulawesi Utara.

Karir Gatot Nurmantyo selama bertugas di militer terbilang sangat cemerlang. Gatot merupakan lulusan Akademi Militer angkatan tahun 1982.

Awalnya, Gatot tak pernah bercita-cita jadi tentara. Ia hampir mendaftarkan diri ke Universitas Gadjah Mada.

"Saya ingin jadi arsitek," katanya di program "Satu meja" yang ditayangkan Kompas TV, Senin (3/10/2016).

Baca juga: Gaduh Kedatangan Rombongan Gatot Nurmantyo, Bagaimana Aturan Ziarah di TMP Kalibata?

Gatot bercerita, satu hari, dirinya sudah berada di Yogyakarta dan siap mendaftar ke jurusan arsitektur di UGM. Namun Gatot teringat pesan ibunda bahwa biaya kuliah di UGM cukup menguras kas keluarga.

"Kata Ibu, semua biaya untuk kamu," ujar pria kelahiran Tegal 13 Maret 1960 ini menirukan pesan ibunda.

Padahal, Gatot masih punya dua adik yang pasti juga ingin menimba bangku kuliah selepas SMA.

"Saya pikir, saya kok egois, akhirnya saya teruskan ke Semarang (untuk mendaftar ke Akmil)," ungkap Gatot.

"Jadinya arsitek tentara sekarang," kata Gatot.

Baca juga: Fakta di Balik Ricuh Kedatangan Gatot Nurmantyo di TMP Kalibata, Tak Berizin hingga Deklarasi KAMI

Dinas pertamanya sebagai Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam II/Slw.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com