JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa buruh yang menolak omnibus law RUU Cipta Kerja akan berlangsung di kawasan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (5/10/2020). Polisi pun telah membuat titik rekayasa arus lalu lintas (lalin).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengimbau untuk mengindari ruas jalan sekitar Gedung DPR/MPR.
"Dalam antisipasi giat demo, 5 Oktober, hindari jalan sekitar Gedung DPR/MPR," ujar Sambodo dalam keterangannya, Senin.
Baca juga: Sidang Gugatan Surpres soal Omnibus Law, Saksi: RUU Cipta Kerja Cacat Prosedur
Setidaknya ada lima ruas jalan yang akan dialihkan menjadi empat titik guna mengantisipasi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR.
Kelima jalan itu yakni Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Gelora, Jalan Palmerah Timur, dan Jalan Gatot Soebroto.
"Penerapan pengalihan arus lalin itu nanti akan situasional (melihat kedatangan massa)," kata Sambodo.
Berikut titik-titik pengalihan arus lalin :
1. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Soebroto diputar balik di Doorbrak depan Pintu 10 Senayan.
2. Arus lalu lintas dari tol dalam kota yang akan keluar di offramp Pulo Dua, Senayan, diluruskan ke arah Tol Tomang.
3. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gelora dibelokkan ke kiri ke Jalan Asia Afrika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.