Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Zona Merah Covid, Pemkot Bogor Dapat Bantuan 2 Alat Ventilator

Kompas.com - 08/10/2020, 23:22 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendapat bantuan dua unit alat ventilator dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang difasilitasi oleh anggota DPR RI Eddy Soeparno.

Dua alat ventilator itu akan disimpan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mengingat keterbatasan alat yang dimiliki rumah sakit itu.

Eddy mengatakan, bantuan alat ventilator tersebut diharapkan bisa memulihkan kondisi Kota Bogor yang saat ini masih berada di zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.

"Pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini menuntut kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak, termasuk legislatif di tingkat pusat dan eksekutif di daerah," ucap Eddy, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Catatan Kemenkes soal Klaster Keluarga di Kota Bogor

Eddy menambahkan, saat ini rumah sakit di Kota Bogor masih kekurangan alat ventilator untuk membantu perawatan pasien Covid.

Sebab itu, sambungnya, bantuan ventilator tersebut bisa segera dipergunakan oleh RSUD Kota Bogor untuk penanganan pasien-pasiennya.

Bahkan, lanjut Eddy, satu unit ventilator itu bisa digunakan secara mobile sehingga bisa dimanfaatkan dalam situasi darurat.

"Ini (ventilator) buatan karya anak bangsa. Saya berharap bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan meringankan beban saudara-saudara kita yang terpapar," sebut dia.

Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, Polisi dan Mahasiswa di Bogor Terlibat Bentrok

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, kasus Covid-19 di wilayahnya masih menunjukkan angka yang tinggi.

Dengan kondisi tersebut, kata Dedie, Pemkot Bogor harus mengantisipasi jika terjadi tingkat kedaruratan yang tinggi.

Dedie menyebut, di tengah kondisi Kota Bogor yang masih berada di zona merah dan berbagai kebijakan pembatasan, bantuan tersebut menjadi angin segar.

"Seseorang yang terpapar Covid-19 biasanya mengalami gagal nafas. Dengan bantuan ventilator ini diharapkan bisa mengurangi beban kerja tim medis di RSUD yang selama ini harus selektif dalam memberikan jatah ventilator," ungkap Dedie.

"Jadi kalau ada penambahan ventilator yang memadai tentu permasalahan itu bisa terselesaikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com