Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pos Polisi dan Dua Mobil di Bekasi Dirusak Massa Saat Demo Kemarin

Kompas.com - 09/10/2020, 10:43 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Massa aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020) kemarin, merusak tiga pos polisi.

Wakapolres Metro Bekasi AKBP Alfian menyebutkan, tiga pos polisi yang dirusak itu adalah Pos Polisi Medan Satria, Pos Polisi Harapan Indah, dan Pos Polisi Bekasi Timur.

"Kalau fasilitas umum sejauh ini laporannya belum kita dapatkan. Namun, kalau dari instansi kita, ada tiga pos polisi yang kacanya dipecahin," ujar Alfian saat dihubungi, Jumat (9/10/2020).

Selain itu, dua mobil polisi juga alami kerusakan akibat dilempari batu oleh massa di kawasan Unisma, Jalan Chairil Anwar.

Baca juga: Kronologi Bentrokan 9 Jam di Jakarta, Massa Anarkistis Merusak Ibu Kota

Saat itu, mobil iring-iringan Kapolres Metro Bekasi hingga Dandim Kota Bekasi tengah mengecek situasi unjuk rasa di kawasan Unisma.

Namun, tiba-tiba pedemo tak bisa mengendalikan emosinya hingga akhirnya melempari mobil tersebut dengan batu ketika melintas di depan kampus Unisma.

"Bagian selebor depannya, lampu sen kanan juga pecah. Alhamdulilah kerugiaan materiil saja. Luka mah luka kecil aja," kata dia.

Dia mengatakan, kerusakan pos polisi hingga mobil akan segera diperbaiki.

Sebelumnya, unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja terkonsentrasi di sejumlah titik. Di antaranya di kawasan Pemerintah Kota Bekasi, kawasan Medan Satria, kantor DPRD, dan kampus Unisma.

Aksi unjuk rasa itu dihadiri buruh, mahasiswa, bahkan pelajar.

Baca juga: Data Anies, 20 Halte Rusak Dampak Demo Anarkistis, Kerugian Lebih Rp 55 Miliar

Aksi sempat memanas. Namun, massa kemudian membubarkan diri setelah Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menandatangani surat rekomendasi untuk Presiden Joko Widodo yang isinya agar mengeluarkan Perppu mencabut omnibus law Undang-undang Cipta Kerja.

Usai massa buruh membubarkan diri, ternyata ada sejumlah orang yang memprovokasi pedemo di kawasan Unisma.

Sekitar pukul 18.30 WIB, pedemo memblokade jalan Chairil Anwar. Pedemo juga membakar ban hingga melempar batu ke aparat.

Sekitar pukul 21.00 WIB, polisi memastikan massa telah bubar. Kota Bekasi sudah kondusif dan bisa menjalani aktivitasnya kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com