JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mencatat kerusakan separator bus transjakarta terparah akibat kerusuhan demo omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pada Kamis (9/10/2020) malam berada di Jakarta Pusat.
Hal itu diketahui berdasarkan catatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta hingga Jumat (9/10/2020) sore.
“Kerusakan hampir secara keseluruhan separator busway itu dirobohkan semua oleh massa. Pagar pemisah juga dirobohkan,” kata Kepala Dinas Marga Jakarta, Hari Nugroho saat dihubungi, Jumat (9/10/2020) sore.
Baca juga: Data Anies, 20 Halte Rusak Dampak Demo Anarkistis, Kerugian Lebih dari Rp 55 Miliar
Hari menyebutkan, separator transjakarta yang rusak berada di Harmoni, Tugu Tani, Jalan Sudirman-Thamrin. Lokasi tersebut merupakan konsentrasi massa melakukan perusakan fasilitas umum.
“Di sepanjang titik kerusuhan, separator transjakarta jadi sasaran perusakan,” ujar Hari.
Perusakan yang dilakukan antara lain perobohan separator dan corat-coret menggunakan cat semprot. Separator dirobohkan oleh para massa perusuh.
Baca juga: Bertambah, Ada 25 Halte yang Dirusak Massa Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja
Kemudian, separator Transjakarta lainnya yang mengalami kerusakan di Daan Mogot Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Sebagaimana diketahui, pengesahan UU Cipta Kerja mengundang gelombang aksi demo di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Jakarta.
UU Cipta Kerja telah disahkan DPR dan pemerintah dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020).
Baca juga: Wagub DKI Sayangkan Perusakan Fasilitas Umum Saat Aksi Tolak UU Cipta Kerja
Aksi demo digelar oleh kaum buruh dan mahasiswa di Jakarta yang terpusat di sekitar Istana Kepresidenan dan dan Gedung DPR pada Kamis (8/10/2020) kemarin.
Aksi demo tersebut berakhir bentrok antara aparat kepolisian dan massa demonstran di sejumlah titik, di antaranya Simpang Harmoni dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Demo juga berujung pada tindakan anarkistis dengan merusak dan membakar sejumlah fasilitas seperti Halte Bundaran HI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.