Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2020, 18:53 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penyerangan rumah Nus Kei dan pembunuhan anak buahnya dengan tersangka John Kei kini dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Pasca pelimpahan berkas perkara, John Kei pun mulai berani buka-bukaan di depan awak media terkait kasus pertikaian yang telah membuat seorang anak buah Nus Kei tewas dibacok di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat itu.

John Kei membela diri. Dia merasa tak pernah memerintahkan untuk membunuh Nus Kei dan kelompoknya.

Baca juga: Blak-blakan John Kei Bahas Perseteruannya dengan Nus Kei, Bantah Bersaudara hingga Utang Rp 1 M

Dia pun menuding Nus Kei telah berbohong soal motif di balik penyerangan itu. 

Kompas.com pun merangkum beberapa pernyataan yang berada antara John Kei dan Nus Kei selama kasus ini berjalan.

1. Hubungan Nus Kei-John Kei

Pernyataan itu dilontarkan John Kei ketika dirinya masih dalam keadaan terborgol di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/10/2020). Dia geram Nus Kei selalu mengaku-ngaku sebagai pamannya.

"Bahwa apa yang disampaikan statement Agarapinus (Nus) itu semua dibuat-dibuat. Itu semua omong kosong belaka dia itu bukan siapa-siapa saya. Dia anak buah saya," kata John Kei.

Hal berbeda dikatakan Nus Kei. Dia mengaku sebagai saudara dekat John Kei ketika ditemui di kediamannya.

"Kami adalah keluarga, apalagi saya sebagai pamannya. Saya enggak berpikir kejadian itu terjadi, padahal saya sudah menduga," ujar dia, Rabu (24/6/2020).

Nus Kei, korban pengerusakan rumah oleh kelompok John Kei di Kluster Australia Green Lake City Kota Tangerang, Rabu (24/6/2020)KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Nus Kei, korban pengerusakan rumah oleh kelompok John Kei di Kluster Australia Green Lake City Kota Tangerang, Rabu (24/6/2020)

2. John Kei merasa tidak berbuat salah

John Kei pun kembali mengatakan bahwa dia tak merasa bersalah atas peristiwa penyerang tersebut.

Dia hanya menyuruh anak buahnya untuk menagih uang Rp 2 miliar yang dijanjikan Nus Kei akan dikembalikan.

"Saya kasih kuasa ke saudara saya Daniel Far Far untuk menagih dia. Jadi kalau peristiwa apapun saya enggak tahu. Saya cuma suruh menagih hak saya ke dia apa salah," kata John Kei.

"Saya baru bebas 7 tahun 10 bulan dipenjara, saya bebas saya buat maslaah saya orang gila," tambah John Kei, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Anak Buah John Kei Didakwa Lakukan Pembunuhan Berencana

Hal berbeda disampaikan Nus Kei. Dia malah meminta John Kei mengakui semua perbuatannya terkait penyerang tersebut. Nus meyakini John terlibat dalam penyerangan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Megapolitan
Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Megapolitan
Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com