JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya hanya dapat mengawasi kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan di ruang-ruang publik.
Padahal, selama liburan panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, banyak masyarakat yang menghabiskan waktu liburan dengan berkumpul bersama keluarga.
"Pemerintah bisa mengawasi tempat-tempat umum, dari mulai tempat hiburan sampai hiburan publik misalnya Ragunan, Ancol. Lalu stasiun, restoran, itu bisa diawasi," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2020).
Menurut Anies, pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan keluarga merupakan tanggung jawab masing-masing individu.
Baca juga: Jelang Libur Panjang, Anies Imbau Warga Tak Copot Masker Saat Kumpul Keluarga
"Kalaupun pertemuan keluarga, maka pastikan masker dipakai karena pemerintah tidak mungkin mengawasi ruang-ruang keluarga di seluruh rumah," ujar Anies.
Oleh karena itu, Anies meminta protokol kesehatan khususnya penggunaan masker dipandang sebagai upaya untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
"Saya ingin ingatkan gunakan masker sebagai pandangan menghormati orang lain. Gunakan masker sebagai tanda melindungi orang lain," ujar Anies.
"Kalau tidak pakai masker artinya kita tidak melindungi orang lain. Pegang itu sebagai prinsip dan jangan sungkan untuk pakai masker," lanjutnya.
Perlu diketahui, pemerintah memutuskan menjadikan 28 Oktober dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, akan ada libur panjang selama lima hari, yaitu pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.
Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang hingga 8 November, Ini Penjelasan Anies
Libur panjang itu berbarengan dengan keputusan Anies untuk memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi selama dua pekan mulai 26 Oktober hingga 8 November 2020.
Perpanjangan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1020 Tahun 2020.
Adapun hingga Minggu (25/10/2020) kemarin, jumlah kasus akumulatif Covid-19 sejak Maret adalah 100.991.
Sebanyak 86.815 orang dari total keseluruhan pasien Covid-19 telah dinyatakan pulih. Untuk kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, saat ini tercatat 12.012 orang.
Sementara itu, 2.164 pasien Covid-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 2,1 persen dari total kasus di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.