Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 dari 5 Pasien Covid-19 di Depok Isolasi Mandiri di Rumah

Kompas.com - 27/10/2020, 07:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok merilis data jumlah pasien Covid-19 yang saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di kediaman mereka masing-masing.

Berdasarkan data terbaru pada Senin (26/10/2020) kemarin, total ada 1.080 pasien positif Covid-19 saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah. Jumlah ini setara dengan 81 persen dari keseluruhan kasus aktif Covid-19 di Depok saat ini, yang mencapai 1.333 pasien.

Itu artinya, 4 dari 5 pasien positif Covid-19 di Depok isolasi mandiri di rumah.

Sisanya, sekitar 19 persen atau 253 pasien lain kini sedang dirawat di rumah sakit, karena bergejala sedang maupun berat.

Baca juga: [Update 26 Oktober]: Kasus Aktif Covid-19 di Depok Sebanyak 1.333 Orang

"Yang isolasi mandiri itu identik dengan kasus positif tanpa gejala," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada wartawan, Senin.

Isolasi mandiri di rumah idealnya tak lagi dilakukan oleh suatu wilayah. Sebab, isolasi mandiri pasien Covid-19 di rumah akan memperbesar peluang penularan pada tingkat keluarga dan lingkungan tempat tinggal.

Kota Depok sebenarnya sudah mulai menjajaki peluang kerja sama dengan pihak ketiga untuk menyediakan lokasi khusus isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala, sejak bulan lalu.

Hampir bersepakat dengan Wisma Makara UI yang sanggup menampung 120 pasien, tetapi harapan sirna karena terganjal status "wisma", sedangkan pemerintah menetapkan bahwa lokasi tersebut harus "hotel".

Baca juga: PSBB Bogor, Depok, Bekasi Diperpanjang hingga 25 November 2020

Meskipun punya fasilitas yang dianggap setara hotel berbintang, tetapi ketidakjelasan pemerintah soal nomenklatur "wisma" dan "hotel" membuat pihak Wisma Makara UI mundur dari kandidat lokasi isolasi khusus pasien Covid-19.

Pejabat Sementara Wali Kota Depok, Dedi Supandi menyatakan, sudah ada beberapa lokasi lain yang dibidik jadi lokasi khusus isolasi pasien positif Covid-19.

"Ada (kandidat lain), baik di lokasi gedung negara atau salah satu wisma, tapi saya belum sebutkan dulu," kata Dedi pada 13 Oktober.

Berikut data jumlah pasien positif Covid-19 yang isolasi mandiri di Depok:

  1. Pancoran Mas: 145 dari 187 pasien
  2. Sukmajaya: 142 dari 161 pasien
  3. Cipayung: 119 dari 139 pasien
  4. Cimanggis: 112 dari 145 pasien
  5. Tapos: 110 dari 135 pasien
  6. Beji: 107 dari 137 pasien
  7. Cilodong: 92 dari 109 pasien
  8. Limo: 85 dari 107 pasien
  9. Bojongsari: 73 dari 91 pasien
  10. Sawangan: 71 dari 94 pasien
  11. Cinere: 25 dari 28 pasien
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com