Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Terakhir, 509.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Kompas.com - 30/10/2020, 11:36 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 509.140 kendaraan telah meninggalkan Jakarta selama tiga hari terakhir jelang libur dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H mulai Selasa (27/10/2020) lalu hingga Kamis kemarin.

"Total volume lalu lintas yang meninggalkan Jakarta naik sebanyak 40,3 persen dibandingkan dengan lalu lintas new normal," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulis, Jumat ini.

Heru menyebutkan, jumlah tersebut diperoleh dari pencatatan di beberapa gerbang tol (GT), yaitu GT Barrier/Utama, GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah timur), GT Cikupa (arah barat), serta GT Ciawi (arah selatan).

Baca juga: Jasa Marga: Kepadatan Kendaraan di Kilometer 48 Tol Japek

Untuk distribusi arus lalu lintas, Heru mencatat, sebanyak 50,02 persen kendaraan menuju ke arah timur, 27,73 persen kendaraan menuju ke arah barat, dan 22,25 persen kendaraan menuju ke arah selatan.

Adapun rinciannya, kendaraan yang menuju ke arah timur melaui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama masing-masing sebanyak 143.820 dan 110.853 unit. Jumlah ini meningkat 80 persen dan 51 persen dibandingkan dengan hari biasa saat new normal.

"Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah timur adalah sebanyak 254.673 kendaraan, naik sebesar 66.1 persen dari lalin (lalu lintas) new normal," kata Heru.

Sementara kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju ke arah barat melalui GT Cikupa di Jalan Tol Tangerang-merak sebesar 141.184 unit atau naik 16,8 persen dari lalu lintas biasa saat masa kenormalan baru.

Terakhir, jumlah kendaraan yang menuju ke selatan melalui GT Ciawi 1 di Jalan Tol Jagorawi sebanyak 113.283 unit. Angka ini naik sebesar 27,6 persen dari volume lalu lintas pada hari biasa saat new normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com