JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih berupaya memburu pelaku begal pesepeda yang belakangan ini marak terjadi di sekitar Jakarta.
Para pesepeda yang menjadi korban diminta untuk segera melapor.
"Kita harapkan korban langsung melapor supaya kita bisa kejar terhadap para pelakunya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (2/11/2020).
Saat ini, polisi baru menerima 14 laporan kasus begal pesepeda. Adapun 7 di antaranya sudah terungkap.
Namun, diperkirakan ada beberapa kasus serupa yang tidak dilaporkan oleh korban.
Baca juga: Polisi Nyatakan Telah Ungkap 7 Kasus Begal Pesepeda di Jakarta
"Kami sayangkan banyak korban-korban yang tidak melaporkan. (Jangan) setelah viral baru mereka datang atau kami sampaikan untuk melaporkan ke kita," katanya.
Aksi begal pesepeda belakangan ini marak terjadi. Korbannya mulai dari masyarakat umum, artis hingga anggota TNI.
Seperti Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban upaya pembegalan saat bersepeda di sekitar Monas tepatnya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada 26 Oktober 2020.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. Saat itu korban menggunakan sepeda dari rumah kawasan Cilandak menuju kantornya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Baca juga: Polisi Petakan Rute Rawan Begal Pesepeda, Ini Titiknya
Namun tepat di jembat penyebrangan orang (JPO), korban dipepet oleh sejumlah orang yang menggunakan sepeda motor dan berusaha mengambil tas korban.
Korban berhasil memepertahankan. Hanya saja ia mengalami luka pada pelipis bagian kiri dan memar pada kepala belakang.
Saat itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo untuk mendapatkan perawatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.