BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku tidak begitu khawatir dengan predikat Bekasi yang menjadi satu-satunya zona merah di Jawa Barat.
Dia meminta warga tak perlu takut dan tetap beraktivitas di tengah kondisi zona merah asalkan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Momok menakutkan dari zona merah diharapkan tak menghambat warga melakukan kegiatan ekonomi.
"Jadi kalau hanya takut pada zona merah nanti ekonomi tidak berjalan," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Turun, Pemkot Bekasi Tak Lagi Gunakan Hotel untuk Isolasi
Alasan kenapa pria yang akrab disapa Pepen ini tak menghiraukan predikat zona merah karena Bekasi dianggap sudah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.
Beberapa fasilitas kesehatan yang dia maksud seperti tes swab yang disediakan di tiga RSUD tipe D yakni RSUD Bantar Gebang, Jati Sampurna dan Pondok Gede.
Rumah isolasi di gedung olahraga Patriot Chandrabhaga pun jadi andalan pemerintah kala menampung pasien Covid-19.
Selain itu, fasilitas di lab kesehatan di klaim Pepen sudah ditambahkan demi menekan angka penyebaran virus.
"Fasilitas kita sediakan untuk memenuhi pengendalian (jumlah pasien Covid-19), bukan ketakutan tapi pengendalian," kata Pepen.
Baca juga: UMK Kota Bekasi 2021 Kemungkinan Tak Naik, tapi Pemkot Akan Buka Dialog
Dia yakin predikat zona merah dengan sendirinya akan hilang jika kualitas pelayanan kesehatan tetap ditingkatkan jajarannya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Bekasi jadi satu - satunya wilayah yang berstatus zona merah Covid-19.
Data tersebut dikatakan dikatakan Emil berdasarkan pembaruan peta sebaran Corona virus oleh Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat.
Sebelum Bekasi, predikat ini sebelum disandang oleh kota Depok. Namun, Ridwan Kamil mengaku kondisi ini bersifat fluktuatif yang artinya dapat berubah sewaktu-waktu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.