Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo Minta Lurah Petamburan Jadi Titik Awal Pelacakan Covid-19 di Acara Rizieq Shihab

Kompas.com - 22/11/2020, 10:26 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta Lurah Petamburan Setiyanto menjadi titik awal tracing dari kerumunan di acara Pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Rizieq sebelumnya menggelar acara pernikahan anaknya yang digabung dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediamannya, Petamburan, Jakarta Barat.

Setiyanto sempat memantau acara tersebut yang dihadiri ribuan orang tersebut. Panitia menyebut menyebar 10.000 undangan.

Kemudian setelah menjalani tes beberapa hari kemudian, ia dinyatakan positif Covid-19.

“Mulailah dengan tracing dari Lurah Petamburan. Selanjutnya tes massal dari keluarga inti semua yang positif,” kata Doni dalam rapat koordinasi penanggulangan Covid-19 secara virtual, lewat keterangan tertulis, Sabtu (21/11/2020).

Baca juga: PSBB Transisi Berakhir Hari Ini, Jakarta Catat Penambahan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi

Doni mendapat laporan bahwa petugas kesehatan di Petamburan dan Megamendung kesulitan untuk melakukan pelacakan.

Mereka mengaku dihalang-halangi ketika hendak masuk melakukan tracing dan tracking.

Doni menyadari kesulitan yang dihadapi di lapangan. Ia lantas menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras para petugas di lapangan.

Untuk menghargai upaya petugas kesehatan di lapangan. Doni menyatakan, dibutuhkan kerelaan hati dari masyarakat untuk melakukan swab, utamanya bagi yang pernah mengikuti kerumunan termasuk selama liburan panjang dan demonstrasi Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Doni mengharapkan dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat di setiap daerah, termasuk para Ketua RT dan Ketua RW setempat.

Baca juga: Empat Fakta Seputar Lurah Petamburan Positif Covid-19

“Sampaikan bahwa kami akan melakukan test massal, dimulai dari keluarga inti yang positif. Ini bagian dari upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak," kata Doni.

"Karenanya perlu kerja sama yang baik dan harmonis. Semua harus dilakukan dengan pendekatan humanis,” lanjut Doni.

Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu sebelumnya menegaskan, Lurah Petamburan Setiyanto bukan terpapar Covid-19 dari acara maulid nabi sekaligus pernikahan putri Rizieq Shihab.

Ia menyesalkan berkembangnya isu yang mengaitkan status positif Covid-19 Lurah Petamburan dengan acara di markas Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

"Jadi jangan salah, Pak Lurah itu positif Covid-19 bukan karena acara itu," kata Yassin kepada Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

Yassin menegaskan, Setiyanto tak menghadiri acara yang digelar pada Sabtu pekan lalu itu. Selaku Lurah, Setiyanto hanya memantau situasi wilayah saat acara itu berlangsung.

"Lagipula itu kan acara hari Sabtu. Masa langsung positif, enggak dong. Kan ada masa inkubasi," ujarnya.

Baca juga: Copot Baliho Rizieq Shihab di Petamburan, TNI-Polri Sempat Dihalangi Massa FPI

Oleh karena itu, Yassin yakin Setiyanto tertular Covid-19 saat melakukan aktivitas lain.

Meski demikian, Yassin memastikan pihaknya terus meningkatkan kesiagaan pasca digelarnya acara yang menimbulkan kerumunan itu.

Warga yang sehabis acara itu dan kemudian merasakan gejala mirip Covid-19 pun diimbau segera melapor ke Puskesmas.

"Warga kita imbau kalau ada yang sakit lapor ke kita. Puskesmas itu buka 24 jam. Tapi saat ini belum bisa kita tracking karena belum ada kasus (dari kluster acara Rizieq)," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com