JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan, stabilitas kondisi sosial di DKI Jakarta di tengah pandemi tidak terjadi secara gratis.
"Saya perlu garis bawahi bahwa stabilitas yang terjadi di DKI Jakarta ini tidak gratis," ujar Anies dalam webinar yang diselenggarakan DPMPTSP DKI Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Anies mengatakan, dari 3,6 juta keluarga di Jakarta, sebanyak 2,4 juta keluarga di antaranya mendapatkan bantuan secara reguler dari dari Kementerian Sosial dan Pemprov DKI Jakarta.
"Dua pertiga dari keluarga di Jakarta mendapatkan support rutin sembako. Ini yang ikut menjaga stabilitas di Jakarta," kata Anies.
Baca juga: Anies Ingin Warga Jakarta Patuhi Protokol Kesehatan
Anies mengakui tingkat pengangguran di DKI Jakarta cukup besar dampak pandemi Covid-19.
Namun, kata dia, pemerintah sudah berupaya memasok kebutuhan pokok warga terdampak secara rutin.
"Sehingga (pengangguran) tidak menghasilkan keresahan dan (bansos) dilakukan sejak bulan April. Jadi stabilitas itu tidak gratis, stabilitas itu costly tapi ini lah biaya yang harus kita lakukan untuk memastikan masyarakat di Jakarta survive," kata Anies.
"Di situ intervensi pemerintah dan alhamdulillah data yang dimiliki cukup baik sehingga (penyaluran bansos) sekarang berjalan dengan smooth," kata dia.
Baca juga: Anies Sebut Kedisiplinan Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan Menurun
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan pada periode Agustus 2020, pengangguran meningkat 2,67 juta orang sehingga jumlah keseluruhan pengangguran di Indonesia menjadi 9,77 juta orang.
Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta mendominasi dengan jumlah 10,95 persen dari total keseluruhan pengangguran yang ada di Indonesia.
BPS juga merilis kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) DKI Jakarta meningkat 4,41 persen dibandingkan tahun lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.