Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Dampingi Suami ke RS Ummi, Istri Rizieq Shihab Juga Dirawat

Kompas.com - 27/11/2020, 05:47 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat.

Rizieq telah dirawat selama dua hari di rumah sakit tersebut sejak tiba pada Rabu (25/11/2020). Selain Rizieq, sang istri Syarifah Fadhlun Yahya juga ikut dirawat di sana.

Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat mengatakan Syarifah turut mendampingi Rizieq saat datang ke rumah sakit.

Andi mengungkapkan, keduanya saat ini sedang beristirahat setelah tim medis melakukan pemeriksaan general check up.

"Iya, sedang istirahat. Istri beliau juga ikut check up di sini," kata Andi, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Rizieq Shihab Dirawat di RS Ummi Bogor, Bima Arya Minta Dilakukan Swab Test

Andi menuturkan, baik Rizieq maupun sang istri saat ini dalam keadaan baik. Meski begitu, sambungnya, yang bersangkutan meminta agar tidak ada orang dulu yang menjenguknya.

Dirinya menambahkan, Rizieq saat ini dirawat di ruangan president suite setelah sebelumnya masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Rabu, kemarin.

Dari pemeriksaan atau screening awal, kata Andi, tidak ada gejala yang mengarah ke Covid-19.

Baca juga: Dirut RS Ummi Bogor: Rizieq Shihab Kemarin Masuk IGD karena Capek

"Iya betul, Habib Rizieq kemarin ke RS Ummi masuk ruang IGD karena capek. Kita tahu aktivitas beliau setelah sampai di sini (Indonesia) seperti apa," ungkapya.

"Saat ini kondisinya dalam keadaan baik, tapi masih dalam pantauan kami," lanjut dia.

Andi berujar, Rizieq memang memiliki riwayat medis di RS Ummi. Mungkin sebab itu, sambungnya, yang bersangkutan datang untuk memeriksa kesehatannya.

"Beliau masuk kemarin, jadi sudah dua hari dirawat di sini," tutup dia.

Aktivitas Rizieq sebelum dirawat

Rizieq Shihab tiba di Jakarta pada 10 Novermber 2020 setelah selama 3 tahun berada di Arab Saudi.

Kedatangan pimpinan tertinggi FPI itu disambut banyak pengikutnya mulai dari Bandara Soekarno-Hatta. Kepadatan bahkan terjadi mulai dari jalan tol hingga terminal bandara. 

Akibat tumpah ruahnya massa yang ada, akhirnya akvtitas bandara pun lumpuh. Para kru kabin tak bisa menjangkau bandara karena terjebak kemacetan para sejak subuh harinya. 

Hal tersebut membuat banyak jadwal penerbangan kemudian ditunda.

Baca juga: Ini Alasan Polri Belum Panggil Rizieq Shihab terkait Kerumunan di Jakarta dan Bogor

Tak berhenti di situ, begitu tiba di kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Rizieq langsung menerima berbagai tamu-tamu penting.

Di sela-sela kewajibannya untuk melakukan isolasi mandiri itu, Rizieq bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain, dan jajaran petinggi Partai Keadilan Sejahtera.

Rizieq lalu melakukan serangkaian kegiatan misalnya menghadiri maulid nabi di Tebet, Jakarta Selatan pada 13 November 2020.

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tiba di sekitar kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat dan disambut oleh massa pendukungnya, Selasa (10/11/2020).KOMPAS.com/IHSANUDDIN Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tiba di sekitar kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat dan disambut oleh massa pendukungnya, Selasa (10/11/2020).

 

Di hari yang sama, Rizieq langsung bertolak ke Megamendung, Puncak untuk menghadiri acara maulid juga.

Kedua acara maulid ini mengundang banyak warga yang hadir dan terlihat tak menerapkan protokol kesehatan memakai masker ataupun menjaga jarak.

Lalu pada 14 November 2020, Rizieq menggelar hajatan pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat dilanjutkan malam harinya menggelar maulid nabi hingga dini hari. 

Pada hari itu, akses jalan di sekitar Petamburan ditutup karena massa yang tumpah ruah. Akhirnya sejumlah kerumunan yang terjadi ini berbuntut panjang.

Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat tengah menelusuri dugaan tindak pidana.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com