Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2020, 13:06 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat, Andi Tatat mengatakan, pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pulang dari rumah sakit itu atas kemauan pihak keluarga.

Andi menyebutkan, pihak rumah sakit telah menyarankan agar Rizieq menunggu hasil tes usap (swab test) untuk Covid-19 yang telah dilakukan terhadapnya. Namun, kata Andi, pihak keluarga menginginkan agar Rizieq pulang.

"Pihak RS mengedukasi ke pasien dan keluarga mengenai pemeriksaan swab yang belum ada hasil, tapi keluarga tetap memilih opsi untuk pulang," ucap Andi, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Kasus Tes Swab Rizieq Shihab, RS Ummi Akui Ada Kelemahan di Sistem Internal dan Meminta Maaf

Soal mengapa Rizieq pulang dari rumah sakit melalui pintu belakang, Andi mengemukakan bahwa hal itu lebih pada tingkat kenyamanan pasien dalam proses kepulangannya.

Andi mengatakan, sejauh ini pihak rumah sakit masih terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan MER-C serta pihak keluarga Rizieq Shihab untuk mendapatkan hasil tes usap yang bersangkutan.

Pihak rumah sakit, sambung Andi, berjanji akan segera menyampaikan hasil tes usap Rizieq jika sudah mendapatkan laporan dari MER-C.

"Kami tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada pasien yang memaksa pulang. Oleh karenanya, pasien bersedia menandatangani dokumen bahwa kepulangan sepenuhnya atas kemauan pasien dan keluarga," imbuh dia.

Manajemen RS Ummi telah menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kontroversi seputar kasus tes usap Rizieq Shihab.

Pihak rumah sakit mengakui adanya kelemahan dalam sistem manajemen internal rumah sakit itu sehingga Rizieq Shihab dapat melakukan tes usap secara diam-diam dengan melibatkan tim medis dari MER-C.

MER-C merupakan sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis serta bersifat non-profit.

Lembaga itu disebut telah melakukan tes usap terhadap Rizieq di RS Ummi pada Jumat lalu, tetapi tanpa sepengetahuan pihak rumah sakit tersebut serta Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Belakangan pihak berwajib menyatakan, MER-C tidak terdaftar sebagai pihak yang dirujuk untuk melakukan tes Covid-19 serta tidak tercatat mempunyai laboratorium untuk melakukan tes Covid-19.

Karena adanya kejanggalan dalam proses pemeriksaan itu, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta agar Rizieq dites usap ulang dengan melibatkan Satgas Covid-19 Kota Bogor. Namun, pihak keluarga Rizieq menolak.

Baca juga: RS Ummi dan MER-C Diminta Penuhi Panggilan Polisi, Mahfud: Harus Datang, Harus Koperatif

"Kami akui ada kelemahan di internal kami dalam melakukan koordinasi dan komunikasi," ujar Andi terkait kasus tes usap Rizieq itu.

Rizieq Shihab disebut telah meninggalkan Rumah Sakit Ummi pada Sabtu malam lalu melalui pintu belakang, melewati tempat penyimpanan atau gudang obat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Megapolitan
Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan 'Sahur on The Road'

Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan "Sahur on The Road"

Megapolitan
Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com