Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Isolasi OTG Covid-19 di Depok dari CSR Tak Kunjung Beroperasi, Ini Kata Pjs Wali Kota

Kompas.com - 01/12/2020, 19:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Penyediaan lokasi isolasi khusus pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan di Depok, Jawa Barat dari program CSR belum juga terlaksana.

Diwacanakan sejak akhir Oktober 2020, lokasi isolasi yang rencananya beralamat di Sawangan masih terhambat perjanjian antara pihak swasta.

"Kami (Pemerintah Kota Depok) hanya menerima manfaat. Dari kami sudah siap, pekan ini follow-up lagi," ujar Pejabat Sementara Wali Kota Depok, Dedi Supandi kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Doakan Anies Cepat Sembuh, Wakil Wali Kota Bekasi: Covid-19 Bukan Aib

Dalam skema ini, ada pihak pemberi CSR dan pemilik lokasi yang bernegosiasi, utamanya soal pembiayaan operasional selain fasilitas kesehatan.

Pemerintah Kota Depok disebut hanya berperan dalam menyediakan fasilitas kesehatan bagi pasien Covid-19 yang kelak akan diisolasi di sana.

"Di pihak kami itu kesiapannya lebih kepada petugas. Kami harus menyiapkan jumlah dokter dan perawat, termasuk juga identifikasi bagaimana menu makanannya," jelas Dedi.

"Yang belum terjadi kesesuaian itu terkait pembayaran menu makanan, apakah itu termasuk bantuan atau tidak," katanya.

"Kemarin itu sudah koordinasi dan kami kemarin itu sudah persiapan, dokter 6 orang dan perawat 12 orang," tambah pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat itu.

Baca juga: Blok Makam Covid-19 Khusus Jenazah Muslim Penuh di TPU Pondok Ranggon, Hanya Bisa Sistem Tumpang

Sebagai informasi, pengoperasian lokasi isolasi khusus OTG krusial bagi penanganan Covid-19 di Depok, yakni untuk menekan penularan virus corona di tempat tinggal.

Pasalnya, klaster kasus positif Covid-19 akibat penularan di level keluarga terus meningkat.

Di sisi lain, kasus Covid-19 di Depok terus melonjak sejak pekan kedua November hingga saat ini tercatat 2.157 pasien, terbanyak selama riwayat pandemi.

Sebelumnya, Wisma Makara Universitas Indonesia sudah mulai digunakan sebagai tempat isolasi khusus pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan.

Baca juga: Sepekan Tampung OTG Covid-19 di Depok, Wisma Makara UI Nyaris Penuh

Wisma Makara UI diprioritaskan untuk menampung OTG Covid-19 asal Depok yang kediamannya kurang memungkinkan untuk melaksanakan isolasi mandiri.

Sepekan beroperasi, kapasitas Wisma Makara UI hampir penuh.

"Per sore ini sudah terisi 115 ranjang dari 120 ranjang yang ada," ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo kepada Kompas.com, Jumat (27/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com