JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 120 warga Jalan Angke Indah, Kelurahan Angke, Tambora Jakarta Barat terpaksa mengungsi karena rumahnya dilahap si jago merah pada Selasa (1/12/2020).
"Kebetulan lokasi yang ada di Kelurahan Angke cukup padat, jumlahnya 13 rumah, 24 KK (kartu keluarga), dan 124 jiwa," ujar Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto ketika datang ke lokasi pengungsi, pada Rabu (2/12/2020).
Uus menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan suku dinas lingkungan hidup, camat, lurah, dan petugas PPSU agar bahu-membahu mengangkut puing-puing sisa kebakaran.
"Untuk koordinasikan armada untuk pengangkutan puing-puing bekas kebakaran segera dibersihkan sehingga warga bisa terbantu merapikan rumah dari sisa kebakaran," tambah dia.
Baca juga: Kebakaran di Tambora, Damkar Terjunkan 18 Unit Mobil Pemadam
Kini, sebagian korban mengungsi di sebuah posko pengungsian yang dibangun di dekat lokasi kebakaran.
Sementara, beberapa korban lainnya memutuskan untuk tinggal sementara di rumah kerabatnya.
Mengingat jumlah korban yang banyak, Uus menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak camat dan lurah untuk mengondisikan pos pengungsian agar warga tetap dapat menjaga jarak satu dengan lainnya.
Bahkan, Uus juga mengusulkan agar tempat pengungsian lain segera dibuka.
Baca juga: Kebakaran Indekos di Tambora Diduga karena Korsleting listrik
"Harus ada tempat lain yang jadi penampungan, misalnya musholla Al-Ithihad. Jadi warga yang mengungsi tidak terlalu berdekatan," tandasnya.
Ia juga berkoordinasi dengan suku dinas kesehatan untuk memfasilitasi sarana prasarana kesehatan serta melakukan sosialisasi kepada warga agar patuh terhadap protokol kesehatan.
Uus menyatakan bahwa korban juga telah menerima bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan pemerintah kota.
"Harapan saya bisa bantu (meringankan) penderitaan warga," tutup Uus.
Pada Selasa sore, sekitar pukul 17.00 WIB, kebakaran terjadi di Jalan Angke Indah, Kelurahan Angke, Tambora.
Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting kipas angin dari sebuah rumah.
"Perkiraan penyebab sementara korsleting pada kabel kipas angin di lantai dua rumah tinggal," ujar Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Eko Sumarno, Selasa (1/12).
Eko menyatakan bahwa sebanyak 21 unit mobil pemadaman kebakaran dengan 110 personel diterjunkan ke lokasi kebakaran.
Api baru berhasil padam seutuhnya setelah dua jam dilakukan upaya pemadaman, yakni pada pukul 19.32 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.