Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36 Tahanan Polsek Cilincing Jalani Tes HIV, Tuberkulosis, hingga Covid-19

Kompas.com - 02/12/2020, 17:19 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya 36 tahanan Polsek Cilincing telah menjalani pemeriksaan terintegrasi di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (2/12/2020).

Pemeriksaan itu meliputi tes human immunodeficiency virus (HIV), tuberkulosis (TB), dan corona virus disease 2019 (Covid-19).

"Kegiatan ini merupakan deteksi dini penyakit terhadap 36 tahanan," kata Kepala Puskesmas Cilincing dr Edison Sahputra dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu sore.

Pemeriksaan integrasi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia yang jatuh pada Selasa (1/12/2020) kemarin.

Baca juga: Indonesia Targetkan Akhiri HIV/AIDS 2030, Bagaimana Kondisinya di Masa Pandemi Covid-19?

Ada 13 petugas medis yang memeriksa puluhan tahanan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Edison menambahkan, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus dan penyakit di kalangan tahanan.

"Dengan adanya deteksi dini ini, kami berharap dapat memutus mata rantai penyebaran berbagai penyakit baik HIV, TB maupun Covid-19," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Cilincing Kompol Eko Setio Budi menambahkan, peserta pemeriksaan integrasi ini merupakan tahanan titipan jaksa yang nantinya akan dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan masing-masing sesuai keputusan persidangan.

Baca juga: UPDATE: 9 Bulan Pandemi, 507 Kabupaten/Kota Terpapar Covid-19

"Pemeriksaan ini juga sebagai syarat mereka (tahanan) dipindahkan ke Lapas masing-masing," ucap Eko.

Kata Eko, hasil tes para tahanan akan keluar dalam beberapa hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com