Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Tangerang Akan Tambah Rumah Singgah Isolasi Pasien

Kompas.com - 03/12/2020, 14:24 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah berencana untuk kembali menambah jumlah rumah singgah untuk isolasi pasien Covid-19.

Penambahan tempat isolasi pasien Covid-19 dilakukan seiring menipisnya ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan wilayah Tangerang.

"Sekarang ini kami sedang mempersiapkan tambahan untuk rumah singgah, begitu. Sekarang lagi kita persiapkan," ujar Arief di Balai Kota Tangerang, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Pasien Covid-19 di Tangerang Mayoritas OTG, Kapasitas Rumah Singgah Ditambah

Kendati demikian, Arief belum menjelaskan secara rinci lokasi rumah singgah yang tengah dipersiapkan dan kapasitas tampungnya.

Dia hanya menyebut langkah itu dilakukan setelah Dinas Kesehatan melakukan evaluasi terkait tingginya tingkat keterisian rumah sakit, meski kapasitasnya sudah ditambah.

"Kemarin dinas kesehatan baru mengadakan rapat juga mengevaluasi naik tingginya tingkat hunian yang ada di rumah sakit," kata dia.

Baca juga: Kota Tangerang dan Tangerang Selatan Jadi Zona Merah Covid-19 di Banten

Sebelumnya, Dinas Kesehatan menyebutkan bahwa tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Tangerang sudah terisi 82 persen hingga Rabu (2/12/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menjelaskan, Kota Tangerang memiliki sekitar 830 tempat tidur khusus pasien Covid-19.

Dari jumlah tersebut, sekitar 82 persen atau sebanyak 680 tempat tidur di antaranya kini sudah diisi oleh pasien.

"Sudah terisi 82 persen. Itu di atas ambang batas aman penanganan Covid-19," ujar Liza saat dihubungi, Rabu.

Liza mengatakan, tingginya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan akibat masih meningkatnya angka kasus Covid-19 dan jumlah pasien yang dirawat di Kota Tangerang.

"Itu di atas ambang batas aman penanganan Covid-19, yaitu kapasitas tempat tidur yang terisi di bawah 60 persen," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com