Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pegawai Rektorat Universitas Pancasila Positif Covid-19, Kampus Berlakukan WFH Selama Seminggu

Kompas.com - 08/12/2020, 18:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Pancasila menutup aktivitas di lingkungan rektorat selama satu minggu mulai Senin (7/12/2020), imbas penemuan kasus positif Covid-19.

Universitas Pancasila memberlakukan work from home (WFH) selama lingkungan rektorat ditutup guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Penutupan selama tujuh hari per Senin kemarin. Selama penutupan, kami melakukan penyemprotan disinfektan juga," ujar Kepala Humas Universitas Pancasila, Putri Langka saat dihubungi, Senin (8/12/2020) sore.

Putri menyebutkan, WFH dilakukan oleh seluruh pegawai Rektorat Universitas Pancasila.

Baca juga: 11 Pegawai Rektorat Universitas Pancasila Positif Covid-19

Ia mengatakan, pelayanan di Rektorat Universitas Pancasila tetap berjalan secara online.

"Pelayanan mahasiswa itu tak terpengaruh karena sudah online semua. Kegiatan di rektorat semua pindah ke online akhirnya kan kami memang tidak libur," ujar Putri.

Sebelumnya, sebanyak 11 kasus positif Covid-19 muncul di lingkungan Rektorat Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sebanyak 11 kasus Covid-19 ditemukan setelah Universitas Pancasila melakukan swab test di lingkungan Rektorat Universitas Pancasila pada pekan lalu.

"Penemuan kasus Covid-19 itu ada di tahap terakhir di lingkungan rektorat. Setelah menunggu hasil swab test yang bertahap, yang positif Covid-19 totalnya ada 11 orang," ujar  Putri.

Menurut Putri, 11 orang yang positif Covid-19 adalah pegawai Rektorat Universitas Pancasila. Mereka kini sudah menjalani perawatan.

Baca juga: Dinkes: Tingkat Keterisian Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Jakarta 79 Persen

"Itu yang positif Covid-19 kebanyakan Orang Tanpa Gejala (OTG)," ujar Putri.

Satu dari 11 pegawai Rektorat Universitas Pancasila tersebut merupakan dosen. Penemuan 11 kasus Covid-19 merupakan bagian dari upaya contact tracing oleh Universitas Pancasila.

"Kami memang terbuka semua laporan tentang Covid-19. Ada yang positif, kami tracing sesuai dengan protokol kesehatan. Kami tracing dengan siapa yang berinteraksi lalu lakukan swab test," kata Putri.

Putri menyebutkan, tracing kasus Covid-19 tersebut dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Universitas Pancasila.

Universitas Pancasila memberikan bantuan berupa vitamin, masker, sembako, dan fasilitas swab test.

"Gugus tugas itu membantu memantau kondisi kasus Covid-19. Untuk swab test, kami yang nanggung sebagai bentuk tanggung jawab Universitas Pancasila," ujar Putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com