Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang ICU Khusus Covid-19 di Kota Bekasi Menipis, Hanya Tersisa 9 Tempat Tidur

Kompas.com - 21/12/2020, 19:31 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Ruang intensive care unit (ICU) khusus pasien Covid-19 di Kota Bekasi hingga saat ini semakin menipis.

Dari data yang diberikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi Rina Octavia, fasiltas ICU di seluruh RS di Bekasi hanya tersisa 9 tempat tidur saja.

"Ketersediaan ruang dari ICU 67 sudah terisi 58 dan sisa 9 tempat tidur. Ini untuk total seluruh RS kota Bekasi," kata Rina.

Menipisnya ketersediaan ruang ICU disebabkan oleh tingginya jumlah pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit. Selain ruangan ICU, jumlah tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 juga sudah menipis.

Baca juga: Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Mal dan Restoran di Bekasi Buka hingga Pukul 19.00 WIB

Dari 1.285 tempat tidur yang ada di empat RSUD, Stadion Patriot Chandrabhaga dan seluruh rumah sakit swasta, yang tersisa tinggal 304 tempat tidur.

"Data keterisiannya sampai saat ini RSUD sebanyak 150 pasien, RSUD klas D 60 pasien, Stadion Patriot sebanyak 52 pasien dan sisanya RS Swasta 1.023," jelas Rina.

Walau ketersediaan fasilitas kesehatan untuk pasien semakin menipis, Pemkot memastikan belum ada warga Kota Bekasi yang ditolak rumah sakit untuk jalani isolasi mandiri.

Namun, Rina tetap mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan demi menekan angka penyebaran Covid-19.

Selain tempat tidur, PCR kit juga menipis

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati juga sudah menyalakan lampu peringatan pertanda ketersediaan PCR kit sudah menipis.

Baca juga: Stok PCR Kit Milik Pemkot Bekasi Mulai Menipis

Pasalnya, PCR kit milik Pemkot sampai saat ini hanya tersisa 30.000 dan harus bertahan hingga Maret 2021 mendatang.

"Angka (positif) semakin meninggi. Ada 30.000 alat itu enggak akan sampai Maret kalau bertambah terus jumlah tracing-nya," kata Dezy.

Angka kasus positif pun terancam akan bertambah lagi dengan adanya momen libur akhir tahun. Dia berharap masyarakat bisa lebih bijak dan memilih menghabiskan masa liburan di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com