Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapid Test Antigen Diterapkan, 3 Persen Calon Penumpang Garuda Indonesia Refund Tiket

Kompas.com - 26/12/2020, 20:32 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tiga persen calon penumpang maskapai Garuda Indonesia mengajukan permintaan pengembalian dana atau refund tiket usai pengumuman syarat terbang adalah melampirkan surat bukti rapid test antigen Covid-19.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh menyebarnya mispersepsi yang menyangka rapid test antigen Covid-19 sama dengan swab test PCR Covid-19.

"Karena tes PCR kan mahal ya, kalau mereka berlibur satu keluarga jadi khawatir, tapi kami jelaskan bahwa rapid test antigen tidak sama dengan PCR Test," ungkap Irfan, dikutip dari Tribunnews, Sabtu (26/12/2020).

Di samping itu, permintaan reschedule atau penjadwalan ulang penerbangan juga meningkat.

"Enam persen itu permintaan reschedule," ucap Irfan.

Baca juga: Ada 100 Rapid Test Antigen Gratis Per Hari di Setiap Pos Pengamanan di Jaksel

Menurut Irfan, para calon penumpang memindahkan jadwal penerbangan yang semua dilakukan selama periode libur akhir tahun 2020.

"Jadi mereka me-reschedule banyak yang lewat dari tanggal 8 Januari 2021," ujar dia.

Irfan kemudian menjelaskan bahwa dalam periode libur akhir tahun 2020, banyak calon penumpang yang mudik ke kampung halaman masing-masing karena menunda mudik yang biasanya dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri.

"Karena yang cukup menarik liburan kali ini bercampur liburan akhir tahun dengan mereka yang menunda mudik, jadi tidak semua ke destinasi wisata," lanjutnya.

Selain itu, ada pula calon penumpang yang batal berangkat karena mendapatkan hasil positif saat menjalankan rapid test antigen Covid-19.

Di Bandara Soekarno-Hatta sendiri, sekitar 360 orang penumpang batal berangkat pada periode liburan akhir tahun ini, usai menjalani rapid test antigen Covid-19 di Bandara.

Sebanyak 40.000 orang telah menjalani rapid test antigen Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sejak layanan tes cepat itu dibuka pada 18 Desember hingga 24 Desember 2020.

"Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta pada 18 Desember-24 Desember 2020 atau hanya dalam tujuh hari telah melakukan rapid test antigen terhadap sekitar 40.000 calon penumpang pesawat," ujar Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Agus Haryadi dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Positivity rate (jumlah orang yang positif) dari tes yang dilakukan kepada 40.000 orang tersebut adalah sekitar 0,9 persen atau setara dengan 360 orang.

Baca juga: 40.000 Orang Jalani Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta, 360 Positif Covid-19

Calon penumpang yang mendapatkan hasil positif atau reaktif ketika melaksanakan rapid test antigen akan segera dibawa ke ruang isolasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com