Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Akhir Tahun, Jumlah Pemakaman Protap Covid-19 di TPU Tegal Alur Melonjak

Kompas.com - 29/12/2020, 14:56 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pemakaman jenazah terkait Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat mengalami lonjakan pada periode libur akhir tahun 2020.

Ketua Satuan Pelaksana TPU Tegal Alur Wawin Wahyudi menyatakan bahwa lonjakan terjadi sejak Hari Natal.

"Dari pas natal ke sini, rata-rata (pemakaman jenazah terkait Covid-19) di atas 40," jelas Wawin ketika dihubungi Selasa (29/12/2020).

Baca juga: TPU Pondok Ranggon Penuh Sejak 20 Desember, Area Hijau hingga Sistem Tumpang Digunakan

Padahal, sebelumnya, jumlah pemakaman terkait Covid-19 per harinya berkisar antara 25 sampai 35 pemakaman.

Bahkan, pada Senin (28/12/2020) malam, sebanyak 52 jenazah terkait Covid-19 dimakamkan di TPU Tegal Alur.

"Ada 52 dimakamkan tadi malam," jelasnya.

Wawin memaparkan bahwa sehari sebelumnya, yakni Minggu (27/12/2020) jumlah pemakaman terkait Covid-19 sempat mengalami penurunan, tetapi kembali meningkat pada Senin malam.

"Hanya sekitar malam senin (Hari Minggu) itu 30 sekian (jenazah yang dimakamkan) enggak sampai 40, tapi malam selasa (Hari Senin) kembali naik jadi 52," ujarnya.

Baca juga: Kekurangan Tenaga Kesehatan hingga Krisis Makam, Jakarta Darurat Covid-19

Namun demikian, Wawin menyampaikan bahwa TPU Tegal Alur masih siap menampung jenazah terkait Covid-19.

"TPU Tegal Alur masih siap," ujar dia.

Terkait penambahan lahan, pihaknya masih menunggu arahan dari Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

Jumlah personel petugas pemakaman pun belum ditambah.

Namun, pembagian jadwal kerja tiap personel kini disesuaikan mengingat meningkatnya beban kerja petugas seiring dengan lonjakan ini.

"Personel tetap dengan jumlah 70, cuma kita lebih diatur shift saja, karena kita lebih menyesuaikan banyaknya pemakaman," tambah Wawin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com