Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Malam Tahun Baru di Jakpus, 1.500 "Rapid Test" Disediakan

Kompas.com - 31/12/2020, 19:33 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat menyiapkan 1.500 alat rapid test, termasuk rapid antigen selama pengamanan malam tahun baru 2021.

Setiap ada kerumuman, aparat gabungan akan melakukan rapid test kepada warga yang berkerumun.

“Kami dari Polda Metro Jaya, Dinas Kesehatan, sudah siapkan ada 1.500 yang kita bawa. Nanti ada empat tim yang akan bergerak. Jadi ada titik kumpul di mana, kami akan datangi,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto kepada wartawan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada Kamis (31/12/2020) sore.

Baca juga: Cek Pelaksanaan Rapid Antigen, Wakapolri: yang Kedapatan Reaktif akan Dilarikan ke RS Terdekat

Aparat gabungan akan mengecek kesehatan warga yang kedapatan berkerumun di tempat-tempat tertentu di Jakarta Pusat.

Heru mengatakan, pengetesan itu meliputi rapid test dan rapid antigen.

“Kami akan lakukan rapid, bahkan rapid antigen, apabila reaktif, kita arahkan ke Wisma Atlet untuk dirawat,” ujar Heru.

Menurut dia, aparat gabungan akan mengimbau warga yang berkerumun pada saat malam tahun baru agar membubarkan diri.

Jika mereka masih berkerumun, aparat gabungan akan melakukan tindakan tegas.

“Satgas Covid-19 kami, tiga pilar bekerja. Kami akan melakukan penindakan sesuai dengan aturan yang ada dan apabila menemukan kelompok tersebut, ternyata dia reaktif terhadap swab antigen, kita akan melakukan perawatan di Wisma Atlit,” ujar Heru.

Baca juga: Sampel Swab Menumpuk di 33 Laboratorium di Banten, RS Rujukan Covid-19 Penuh

Sebelumnya, 3.495 aparat gabungan akan mengamankan wilayah Jakarta Pusat pada malam tahun baru 2021.

Personel disebarkan di beberapa titik, khususnya di kawasan perbatasan masuk ke jalan protokol.

“Kami sudah menyiapkan simpul-simlul utk penyekatan khususnya protokol dari mulai Bandung 12 atau Bundaran Senayan sampai ke Harmoni, kita akan tutup. Nanti sekitar pukul 19.00-20.00 WIB, kita akan tutup,” kata Heru.

Menurut dia, pengamanan akan diprioritaskan di jalan-jalan menuju jalan protokol di Jakarta Pusat.

Aparat gabungan akan menjaga kawasan Tugu Tani, Bundaran Hotel Indonesia, Lapangan Banteng, dan Monumen Nasional.

“Jadi benar-benar kami akan clearkan, menyakinan bahwa di khususnya untuk jalan protokol ini bersih, tidak ada kegiatan apapun termasuk jalan kaki, bersepeda akan kita imbau utk pulang,” ujar Heru.

Baca juga: UPDATE 31 Desember: Sebaran 8.074 Kasus Baru Covid-19, Paling Tinggi DKI Jakarta 2.022 Kasus

Ia menekankan, DKI Jakarta masih berada dalam masa pandemi Covid-19.

Heru mengimbau, warga DKI Jakarta, khususnya Jakarta Pusat tak berkumpul dan melakukan kegiatan di kawasan Jakarta Pusat pada malam baru.

“(Pengamanan) Ini untuk mencegah supaya tak ada kumpul atau bergerombolnya warga yang akan melaksanakan perayaan di malam tahun baru,” kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com