Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Materi karena Laka Lantas di Tangerang Kota Mencapai Rp 997,2 Juta

Kompas.com - 01/01/2021, 17:59 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Tangerang Kota mengkalkulasikan kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi sepanjang 2020 mencapai Rp 997.200.000.

"Bentuk kerugian ada dua, materi (uang) dan benda. Kerugian materi sebesar Rp 997,2 juta dan benda (ada) 716 buah," jelas Kanit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Badruzzaman, Jumat (1/1/2021).

Adapun kerugian materi pada 2020 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pada 2019, kerugian materi diketahui mencapai Rp 1.729.850.000.

Baca juga: Upaya Korlantas Polri Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Sementara kerugian dalam bentuk benda, juga disebut mengalami penurunan pada 2020, yakni 716 benda, sedangkan pada tahun 2019 terdapat 739 kerugian benda.

"Kerugian materi dan benda sama-sama turun," ujar Badruzzaman.

Sepanjang 2020, tambah Badruzzaman, tercatat 510 laka lantas. Dari 510 laka lantas, ada 659 korban dengan rincian 28 orang meninggal dunia, 364 luka berat serta 285 luka ringan.

"Faktornya (laka lantas) beragam. Karena kelalaian pengendara atau pelanggaran lalin," kata Badruzzaman.

Baca juga: 2019, Angka Kecelakaan di Jakarta Utara Meningkat Jadi 964 Kasus

Angka laka lantas ini juga mengalami penurunan di tahun 2020. Terdapat total 551 laka lantas dengan 705 korban pada tahun 2019.

Badruzzaman berujar, penurunan angka laka lantas terjadi karena warga Kota Tangerang mulai tertib dalam berkendara dan mematuhi peraturan lalin yang ada.

"Utamanya, ada Pandemi Covid-19 juga jadi faktor masyarakat mengurangi aktifitas berkendara," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com