Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Balik di Terminal Kalideres Hari Ini, 612 Orang Tiba di Jakarta

Kompas.com - 04/01/2021, 19:17 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen menyatakan, puncak arus balik di Terminal Kalideres terjadi pada Senin (4/1/2021) dengan jumlah kedatangan 612 orang.

"Hari ini puncak arus baliknya. Dari dini hari sampai pagi hari tadi puncaknya," ujar Revi melalui pesan tertulis, Senin (4/1/2021).

Sementara itu, jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kalideres pada hari lainnya selama periode libur akhir tahun berkisar sekitar 100 sampai 200 orang per hari.

Secara keseluruhan, terdapat 3.310 orang yang datang ke Jakarta melalui Terminal Kalideres, selama periode libur akhir tahun.

"Sejak 18 Desember 2020, ada 3.310 orang," kata dia.

Baca juga: Terminal Kalideres Sediakan Layanan Rapid Test Antigen, Tarifnya Rp 150.000

Sementara itu, puncak keberangkatan terjadi pada 24 Desember 2020 dengan jumlah 604 orang penumpang dalam satu hari.

"Totalnya, 4.913 penumpang untuk keberangkatan dari Terminal Kalideres sejak 18 Desember 2020," lanjut Revi.

Namun, jumlah kedatangan dan keberangkatan melalui Terminal Kalideres tergolong sepi, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada 2019, sebanyak hampir 2.000 penumpang berangkat dari Terminal Kalideres pada periode libur akhir tahun.

Revi juga memastikan bahwa penumpang dan sopir bus yang berangkat atau tiba di Terminal Kalideres menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Puncak Arus Balik Libur Akhir Tahun, 137.000 Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Tangerang-Merak

Selain harus menjalani tes urine seperti yang dilakukan setiap tahun, para sopir bus diwajibkan melakukan tes cepat antigen Covid-19.

Calon penumpang juga diharuskan menunjukkan bukti rapid test Covid-19.

Untuk itu, pihak terminal menyediakan layanan rapid test Covid-19 di terminal.

Harga rapid test antibodi sebesar Rp 85.000, sedangkan harga rapid test antigen adalah Rp 150.000.

Selain memberikan bukti surat tes, calon penumpang juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.

Bus pun hanya mengangkut 70 persen jumlah penumpang maksimal guna memastikan jarak antar penumpang terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com