Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Info Terbaru Vaksinasi Covid-19 di Jabodetabek

Kompas.com - 05/01/2021, 14:04 WIB
Ivany Atina Arbi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 akan segera di mulai di sejumlah daerah di Indonesia pascakedatangan jutaan dosis vaksin produksi perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech, pada 6 Desember lalu.

Berdasarkan keputusan pemerintah pusat, vaksinasi akan dilakukan sepanjang Januari 2021 hingga Maret 2022.

Periode pertama adalah Januari-April 2020 dengan rincian prioritas 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas publik yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan 21,5 juta lansia.

Penerima vaksin akan diinformasikan waktu pelaksanaan dan lokasinya melalui short message service (SMS) dari Kementerian Kesehatan.

Lantas, seperti apa persiapan vaksinasi tahap awal di Jabodetabek? Simak rangkumannya di sini:

Baca juga: [HOAKS] Vaksin Sinovac Berlabel Only for Clinical Trial Akan Disuntikkan kepada Warga

Ibu Kota Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza mengungkapkan, program vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota akan dimulai antara minggu kedua dan ketiga bulan Januari 2021.

Pemprov DKI sudah menyiapkan 453 fasilitas kesehatan yang akan digunakan sebagai lokasi vaksinasi.

Selain itu, juga telah disiapkan petugas kesehatan yang meliputi dokter perawat, serta bidan yang bertugas sebagai vaksinator.

Ariza menambahkan, kapasitas vaksinasi di Ibu Kota diproyeksikan mencapai 20.463 orang per hari.

Sementara, sasaran vaksinasi Covid-19 tahap awal di Jakarta akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang tengah menjalani pendidikan profesi kedokteran di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Dari data yang dihimpun, ada sebanyak 119.145 orang yang nantinya akan mendapatkan vaksinasi corona pada tahap awal. Selanjutnya secara bertahap, vaksinasi akan menyasar warga.

Data warga yang bakal disuntik vaksin berasal dari berbagai sumber, termasuk Sistem Informasi SDM Kementerian Kesehatan, Disdukcapil, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: Viral Kandungan dalam Kemasan Vaksin Sinovac, Benarkah Tidak Halal?

Bogor

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachman mengungkapkan, vaksinasi akan dilakukan maksimum dua hari setelah vaksin sampai di kota tersebut.

Sementara, jadwal pengiriman vaksin Covid-19 ke daerah-daerah adalah antara 11 hingga 14 Januari 2021.

Rencana alokasi vaksin untuk Kota Bogor adalah 14.000 dosis untuk 7.000 orang. Satu calon penerima akan mendapat dua dosis vaksin, seperti dilansir kompas.id.

Menurut Dedie, fokus sasaran pertama vaksin adalah tenaga kesehatan. Pemberian vaksin akan dipusatkan di 25 puskesmas dan beberapa rumah sakit yang memenuhi persyaratan.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor Ilham Chaidir secara terpisah mengatakan, setidaknya ada 1.106 tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin di kota tersebut.

Baca juga: Sudah Ada Vaksin, Masker Tetap Harus Dipakai Setahun Lagi

Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang, Banten, berencana menyalurkan 12.418 vaksin untuk tenaga kesehatan Kota Tangerang di tahap awal vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan, penerima manfaat adalah seluruh tenaga kesehatan baik yang merupakan pegawai pemkot maupun yang bekerja di fasilitas kesehatan milik swasta.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arif R Wismansyah menjelaskan, pihaknya telah mengajukan 2,4 juta dosis vaksin untuk seluruh warga Tangerang ke Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Walau demikian, Arief mengemukakan bahwa angka tersebut belum diverifikasi dan masih harus melewati proses validasi pihak KPC PEN terlebih dahulu.

"Mungkin jumlahnya dapat berkurang jika sudah melalui proses validasi," ujar Arief, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Sampai di Sejumlah Daerah, Ini Rinciannya

Tangerang Selatan

Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Tangerang Selatan, Banten, akan mulai dilaksanakan pada 14 Januari mendatang, dengan sasaran utama tenaga kesehatan.

Sebanyak 167 fasilitas kesehatan disiapkan untuk menjadi lokasi vaksinasi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendarlin Mahdaniar menjelaskan, fasilitas kesehatan tersebut terdiri atas rumah sakit, puskemas, klinik, dan tempat praktik mandiri.

"Untuk di Tangsel ada 28 rumah sakit, 47 klinik, 63 praktik mandiri, 29 puskesmas atau PKM, dengan total tempat yang siap melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 167 tempat," ujar Allin dalam keterangan tertulis, Senin (4/1/2021).

Dalam pelaksanaannya, vaksin Covid-19 akan diberikan kepada masing-masing penerima sebanyak dua dosis dalam rentang waktu 14 hari.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, ada sekitar 12.000 tenaga kesehatan yang terdaftar dan akan menjadi penerima vaksinasi tahap pertama.

Baca juga: Keadilan dan Keamanan Vaksin untuk Seluruh Rakyat Indonesia

Bekasi

Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana untuk melakukan vaksinasi dalam empat tahap, yang dimulai dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

Pada tahap pertama yang berlangsung Januari hingga April mendatang, sebanyak 11.983 tenaga medis akan mendapatkan vaksin di kota tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati, Senin (4/1/2021).

Memasuki tahap kedua, vaksin akan diberikan pada petugas pelayanan publik seperti TNI, Polri, dan petugas pelayanan umum lainnya. Kelompok masyarakat lanjut usia juga mendapatkan vaksin di tahap kedua.

Selanjutnya pada tahap ketiga, vaksin akan menyasar masyarakat rentan dari sisi sosial dan ekonomi. Para pelaku ekonomi akan mendapatkan vaksin pada tahap terakhir.

Baca juga: BPOM Kawal Keamanan dan Mutu Vaksin Covid-19 Sebelum dan Selama Peredaran

Depok

Sementara itu, Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, mengaku belum mendapatkan informasi kapan vaksin Covid-19 akan dikirimkan ke daerah tersebut oleh pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita menyebut, kemungkinan vaksin Sinovac akan dikirimkan ke daerah lain terlebih dahulu.

"Belum ada informasi vaksinnya akan dikirim kapan. Bertahap lah. Diutamakan yang jauh-jauh. Kalau Depok kan aksesnya dekat (dari pusat), jadi mungkin belakangan," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

Pemkot Depok telah mendata warga yang akan diprioritaskan memperoleh vaksin tahap pertama. Jumlahnya ada sekitar 298.103 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com