Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Srengseng Sawah Mulai Digunakan untuk Pemakaman Pasien Covid-19

Kompas.com - 13/01/2021, 18:50 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah Jakarta Selatan mulai aktif sebagai tempat pemakaman jenazah pasien Covid-19 sejak kemarin.

"Di Srengseng Sawah juga sudah siap sudah mulai dari kemarin sebagian jenazah dari penderita dikuburkan di Srengseng Sawah," ujar Ariza saat ditemui di lobi Lotte Mart Ciputra World, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2021).

Ariza mengatakan, TPU Srengseng Sawah digunakan sebagai tempat pemakaman pasien terkait kasus Covid-19 karena TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon yang lebih dulu digunakan sudah penuh.

Meski demikian, kata Ariza, Pemprov DKI Jakarta tetap mengupayakan adanya lahan baru untuk tempat pemakaman Covid-19 di DKI Jakarta.

Baca juga: TPU Pondok Ranggon Penuh Sejak 20 Desember, Area Hijau hingga Sistem Tumpang Digunakan

"Prinsipnya kami pemerintah DKI Jakarta menyiapkan tempat pemakaman bagi masyarakat umum maupun penderita Covid kami siapkan," kata dia.

Penyiapan lahan terdekat yang dijanjikan Pemprov DKI Jakarta adalah lahan di Rorotan untuk dijadikan pemakaman Covid-19 dengan kapasitas 1.500 petak makam.

"Kami sediakan di Rorotan," kata Ariza.

Kepala Satuan Pelaksana Zona 15 Pengelola TPU Srengseng Sawah Sutandio mengatakan TPU Srengseng Sawah sudah menyiapkan lahan seluas setengah hektare khusus untuk lahan pemakaman jenazah pasien Covid-19.

"Lahan pemakaman jenazah pasien Covid-19 ada di Blok yang di ujung dekat Situ Babakan, masuk Blok Muslim," kata Sutandio.

Baca juga: Blok Makam Jenazah Covid-19 Muslim di TPU Tegal Alur Penuh, Sistem Tumpang Digunakan

Lahan tersebut bisa digunakan untuk 700 petak makam yang siap untuk digunakan. TPU Srengseng Sawah digunakan sebagai langkah antisipasi karena TPU Rorotan belum juga siap digunakan.

"Di TPU Srengseng Sawah handle pemakaman jenazah pasien Covid-19 untuk mem-back up TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur sambil menunggu TPU Rorotan siap," kata Sutandio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com