Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Dikerahkan, 1 Ton Sampah Sehari Diangkut dari Kali Baru Cimanggis

Kompas.com - 26/01/2021, 15:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Petugas Satgas Banjir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok sudah dikerahkan untuk membersihkan aliran Kali Baru di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, yang saat ini tertutup sampah.

Kepala Dinas PUPR Kota Depok Dadan rustandi mengatakan, sampah yang diangkut saat ini diperkirakan mencapai 1 ton.

"Sekarang saja sehari bisa satu ton. Itu satu hari. Selanjutnya sampah akan dibuang ke TPA Cipayung," kata Dadan kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Kali Baru Cimanggis Depok Dipenuhi Sampah Plastik hingga Kasur, Ini Penyebabnya

Sampah yang menutupi aliran Kali Baru terdiri dari aneka benda, mulai dari styrofoam, plastik, hingga peti kayu dan kasur tampak menutupi aliran kali.

Saking padatnya tutupan sampah sepanjang kurang lebih 300 meter di aliran kali tersebut, orang dapat berjalan di atasnya.

Namun, akibat sempitnya akses masuk menuju lokasi, alat berat belum dapat diterjunkan sehingga pengangkutan sampah masih dilakukan secara manual.

"Per hari kami maksimalkan satu tronton dengan truk yang biasa, bisa 2-3 truk. Kalau satu truk yang biasa volumenya 6 kubik, yang tronton bisa di atas 10 kubik," kata Koordinator Satgas Banjir Dinas PUPR Kota Depok, Saiman, Selasa.

Baca juga: Sebaran Pasien Covid-19 Per Kecamatan di Depok, Beji Terbanyak

Apabila alat berat belum datang, maka pembersihan dapat berlangsung lama. Sebab, para petugas juga perlu membagi waktu dengan pekerjaan lain, seperti penanganan banjir maupun longsor di lokasi berbeda.

"Kami target dalam kegiatan ini, maksimal kami usahakan dalam 1,5 bulan ini. Dikerjakan secara total," ujar Saiman.

Banyaknya tutupan sampah di aliran Kali Baru disebabkan oleh adanya tempat-tempat pembuangan sampah sementara di sepanjang bantaran kali dari wilayah Depok hingga Bogor.

Akibatnya, saat hujan turun dengan deras seperti sekarang ini, sampah-sampah itu akan longsor ke kali.

Badan kali yang menyempit membuat sampah-sampah itu tersumbat, ditambah dengan melintangnya batang-batang pohon yang juga terbawa aliran kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com